Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berburu Pesona Tersembunyi di Pulau Buru: Pantai Sanleko Saksi Tahanan Politik Mendarat

27 April 2023   15:37 Diperbarui: 27 April 2023   15:39 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Monumen Piagam Pembukaan Taman Rekreasi di Pantai Sanleko

Masih berada di Pantai Sanleko, berdiri sebuah monumen pendek yang berisi piagam dibukanya sebuah taman rekreasi zaman pembuangan tahanan politik lalu. Monumen ini dibangun untuk menunjukan kemajuan dengan pembentukan taman rekreasi. Namun, harga dari sejarah itu nyaris tidak tampak lagi. Kalau bukan pecinta sejarah, bahkan orang Pulau Buru sekalipun belum tahu mengenai monumen di Pantai Sanleko ini.

Isi piagam pada monumen itu dipahat dengan huruf kapital semua:

"DENGAN RACHMAT TUHAN YANG MAHA ESA TAMAN REKREASI INI DIBERI NAMA: TAMAN RIA JAYA BHAKTI. DIRESMIKAN OLEH KOMANDAN TEFAAT BURU A. S. RANGKUTY. LETKOL CPM NPP 12839. PADA TANGGAL: 2 DJULI 1972"

Di sekitar Pantai Sanleko: monumen piagam dibukanya taman rekreasi, Taman Ria Jaya Bhakti
Di sekitar Pantai Sanleko: monumen piagam dibukanya taman rekreasi, Taman Ria Jaya Bhakti

Sebenarnya lokasi monumen piagam pembukaan taman rekreasi ini pasti dilalui jika menuju tepian pantai. Jaraknya hanya beberapa meter saja dari bibir pantai, tetapi jarang ada yang peduli bahkan tidak menyadari adanya jejak sejarah tersebut.

Untuk pecinta sejarah, Pantai Sanleko dapat menjadi rekomendasi untuk destinasi liburan. Bukan hanya menikmati aroma pantai yang khas, semilir angin, juga dapat menapak tilas sejarah yang menjadikan Pulau Buru seperti sekarang.

Eh, hampir lupa! Di Pantai Sanleko juga terdapat hutan mangrove yang cukup luas dan masih asri. Terdapat jembatan kecil dan panjang untuk menelusuri hutan bakau sekitar pantai ini. Bukan hanya itu, untuk pecinta berburu hewan laut, hutan bakau ini masih dipenuhi ikan, kepiting dan udang. Surga bagi pemburu hidangan laut.

Hutan mangrove di tepi Pantai Sanleko. Dok: Pribadi
Hutan mangrove di tepi Pantai Sanleko. Dok: Pribadi

Pantai tersembunyi, jauh dari sorotan publik dan kurang peminat, ternyata menyimpan pesona sejarah panjang. Bukan sekadar pantai, tetapi keindahan dan sejarah berpadu di Pantai Sanleko ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun