Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Berburu Baju Lebaran Murah, Tidak Masalah

18 April 2023   16:45 Diperbarui: 18 April 2023   16:48 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: tribunnews.com

Cobalah membeli baju baru untuk lebaran di akhir Bulan Ramadan atau mendekati lebaran. Jika di pasar-pasar tradisional biasanya di hari tertakhir pasaran itu akan banyak pakaian dijual dengan harga murah. Masyarakat banyak yang telah membeli pakaian di awal dan tengah Bulan Ramadan maka di akhir Ramadan toko pakaian sudah tidak seramai itu lagi. Dengan begitu biasanya toko pakaian menawarkan harga murah untuk produk yang dijual. Lumayan, bukan? Hanya saja jika membeli pakaian di akhir Ramadan, risikonya adalah pilihan produk yang ditawarkan sudah tidak sebanyak pada awal Ramadan. Tidak masalah juga sebenarnya, pilihan tetap ada dan dengan harga murah.

Semuanya kembali ke masing-masing orang dengan management keuangannya. Namun perlu disadari bahwa masih banyak orang di luar sana yang mengalami nasib tak seberuntung kita yang mampu membeli pakaian lebaran setiap tahun. Bahkan kita mampu membeli pakaian tidak harus menunggu lebaran.  Sedangkan masih banyak orang yang kurang beruntung dengan mengenakan pakaian lebaran bertahun-tahun tidak ganti. Atau mengenakan pakaian bekas dari donasi.

Semoga bermanfaat tips berburu pakaian lebaran ini. Selamat menjelang lebaran, teman-teman. Diberkahi selalu.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun