Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Hobi di Bulan Ramadan Tetap Sama, Jadwal dan Jenisnya yang Berbeda

13 April 2023   08:24 Diperbarui: 13 April 2023   08:33 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melakukan hobi menulis di sela jam istirahat kerja. Dokumentasi pribadi

Bicara soal hobi, semua orang secara sadar atau tidak pasti memiliki hobi yang memberi efek menyenangkan saat dilakukan. Hobi juga bermacam-macam, dari hobi yang sederhana dan hemat dana sampai hobi mahal yang menguras kantong dalam-dalam. Biasanya seseorang akan dengan rela mengeluarkan dana dan meluangkan waktu demi memenuhi hobinya.

Mungkin ada orang-orang yang memiliki hobi baru selama Bulan Ramadan. Misalnya, tiba-tiba berminat untuk menekuni hobi membuat kue karena begitu banyak resep kue berseliweran di internet. tetapi sejauh ini, bagi saya tidak ada hobi baru. Masih dengan hobi lama, hanya saja dengan rasa yang berbeda di Bulan Ramadan ini. Bukan hanya rasa tetapi jenis dan jadwal melakukan hobi juga berubah seiring padatnya jadwal-jadwal baru yang muncul selama Bulan Ramadan.

Mengapa jadwal melakukan hobi berubah selama Bulan Ramadan? Karena kegiatan baru biasanya timbul di bulan penuh berkah ini. Seperti target mengkhatamkan membaca kitab suci sebulan, kegiatan sosial, salat tarawih, sahur dan lain-lain. Jangan sampai sibuk menikmati hobi sampai ibadah terbengkalai.

Pada ulasan kali ini, saya akan mengulas tentang hobi saya yang masih tetap saja yaitu membaca dan menulis. Hanya berganti jadwal dan jenisnya sehingga sedikit berbeda rasa. Sesibuk apapun di Bulan Ramadan, masih disempat-sempatkan melakukan hobi yang berfaedah.

Ubah Jadwal dan Sesuaikan dengan Kebutuhan Ibadah

Di Bulan Ramadan ini hanya ada empat hari libur di awal puasa. Pada hari ke-5, saya sudah bekerja kembali sebagaimana hari-hari biasanya. Sedangkan kegiatan-kegiatan baru di Bulan Ramadan juga memenuhi to do list atau jadwal baru yang dimodifikasi. Itu sebabnya sebelum Ramadan Tiba, jadwal baru dibuat agar tidak berantakan dan malah terbengkalai segala sesuatunya.

Biasanya saya melakukan hobi membaca itu malam hari, menjelang tidur. Membaca adalah lagu mengantar tidur bagi orang-orang seperti saya. Ada kepuasan yang mengantarkan pada kedamaian. Berbagai bacaan yang saya nikmati. Bukan semata-mata memberi asupan pengetahuan tetapi juga memenuhi hasrat kebutuhan yang disebut hobi.

Untuk jadwal menulis, biasanya dilakukan pada sore hari setelah salat asar hingga menjelang magrib. Walau sedang tidak ada ide sekalipun, setiap sore saya membuka laptop untuk menulis atau sekadar memeriksa dan mengedit tulisan yang ada.

Semua jadwal di atas berubah total saat Bulan Ramadan, saya tidak lagi membaca di malam hari dan tidak menulis di sore hari. Malam hari setelah salat tarawih, dilanjutkan dengan tadarus. Apalagi 10 malam terakhir seperti saat ini. Malam dihabiskan untuk berdoa dan iktikaf. Tentu tidak memungkinkan untuk melakukan hobi membaca bacaan-bacaan ringan yang saya sukai.

Maka jadwal membaca berpindah di tengah hari. Saat pulang kerja di siang hari dan setelah salat duhur, saya sempatkan membaca sambil rebahan hingga tertidur. Jika pada hari normal jam segitu saya scrolling sosial media sampai tertidur, di Bulan Ramadan saya membaca dan sisihkan dulu dunia maya.

Untuk jadwal menulis yang biasa sore hari juga tidak dapat saya lakukan pada Bulan Ramadan. Sore hari adalah waktu untuk ngabuburit dan berburu takjil. Jika sore hari tetap menulis, maka tidak akan ada makanan untuk berbuka puasa.

Jadi jadwal menulis saya ubah di waktu-waktu setelah sahur sembari menanti subuh tiba. Setelah salat subuh, tidak lanjut menulis karena itu jadwal melanjutkan tadarus. Menulis akan saya lanjutkan pada jam istirahat kerja. Ada 15x2 menit istirahat di tempat kerja. pada hari biasanya waktu istirahat  digunakan untuk makan, saat Ramadan dimanfaatkan untuk lanjut menulis, editing dan publikasi.

Jenisnya Bacaan dan Tulisan yang Berubah

Jika pada hari-hari biasanya bacaan saya lebih ke materi horror sesuai dengan kesukaan, pada Bulan Ramadan saya ubah jenis bacaannya. Rasanya kurang nyaman membaca bacaan-bacaan horror di bulan suci ini karena masih banyak bacaan yang lebih berfaedah. Bacaan juga dapat menjadi referensi untuk melanjutkan hobi menulis.

Untuk hobi menulis juga jenisnya diubah sesuai kebutuhan. Jika hari biasanya saya menulis sesuka hati atau sesuai dengan syarat dan ketentuan dari media massa tertentu. Di Bulan Ramadan saya selalu mengikuti tantangan menulis. Untuk mengikuti tantangan di Kompasiana sendiri ini pengalaman di Bulan Ramadan pertama saya (ini tahun pertama saya rutin menulis di Kompasiana), tetapi di Ramadan tahun-tahun sebelumnya saya mengikuti tantangan menulis melalui komunitas menulis.

Yang namanya tantangan menulis di Bulan Ramadan tentu tema yang diminta bukanlah tema bebas seperti lomba-lomba cerpen yang diadakan penerbit-penerbit. Namanya juga tantangan, tentu diberikan tema-tema menulis di setiap harinya, dengan tema yang berbeda-beda. Di sinilah jenis menulis diubah sesuai dengan permintaan penyelenggara tantangan menulis. Mengikuti tantangan menulis di Bulan Ramadan dan menulis hal-hal baru dapat mengasah skill menulis yang sudah menjadi hobi sejak duduk di bangku SMP.

Demikian pengalaman tentang hobi saya di Bulan Ramadan. Tetap dapat terlaksana meski dengan jadwal yang super padat. Semua hobi dapat terlaksana berkat penyesuaian jadwal dan pelaksaan yang teratur. Hobi apapun itu, yang penting positif dan memberi efek bahagia.

`  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun