Sekalipun orang berseliweran, itu menggunakan kendaraan dan belum tentu mereka mau berhenti untuk sekadar mengambil segelas es kelapa muda dalam keadaan gerimis.
Tidak putus asa dengan keadaan alam saat itu. Siswa-siswi kelas VII.3 segera mendapatkan alternatif yaitu membagikan es kelapa muda secara door to door, jadi mereka membagikannya dari rumah ke rumah. Lagi-lagi ide yang brilian.
Niat baik memang tidak akan buntu ide. Dalam video saya saksikan mereka mendatangi rumah-rumah warga dan menyodorkan bungkusan gelas berisi es kelapa muda buatan mereka sendiri. Uluran tangan kecil mereka disambut senyum sumringah para warga.
Hikmah yang dipetik
Sungguh kisah sederhana dari anak-anak ABG yang inspiratif, sekaligus menggugah saya untuk ikut berbagi. Dapat dipetik hikmah bahwa berbagi tidak harus menunggu kaya terlebih dahulu. Berbagi dapat berupa apa adanya yang dimiliki.
Hikmah berikutnya adalah soal kebersamaan dan kekompakkan. Dengan sama-sama bergandengan tangan, mereka kompak dan niat baik terlaksana hingga tujuan akhir tercapai.
Ternyata kisah inspiratif dapat datang dari mana saja termasuk dari anak-anak remaja yang dianggap biasa. Ternyata mereka memiliki hati dan niat baik yang luar biasa. Terima kasih telah menjadi inspirasi untuk anak-anak muda lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H