Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tips Bahagia Menjadi Guru Honorer

16 Maret 2023   15:42 Diperbarui: 17 Maret 2023   09:59 1538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru mengajar (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Waktu masih bekerja sebagai guru honorer di sebuah SMA Negeri dengan akreditas A di Kota Ambon, saya masih mengikuti beberapa kursus untuk meningkatkan kemampuan saya yang kemudian diterapkan dalam pembelajaran di kelas. 

Misalnya, kurus Vocabulary for Specific purpose di American Corner Universitas Pattimura, kursus Indonesian Massive Open Online Course 2018. 

Bahkan saya berkesempatan lolos seleksi teacher training Camp SOAR di Nusa Dua saat masih berstatus sebagai guru honorer. Terus belajar membuat saya sebagai guru honorer saat itu tetap bahagia walau dengan rupa-rupa dramanya.

Gaji rendah bukan mendeskripsikan kemampuan seseorang juga rendah. Maka dari itu tetap belajar memperbaharui pengetahuan dan kemampuan. Hingga di awal 2019 saya dinyatakan lolos tes CPNS melalui seleksi CPNS sistem Computer Assisted Test (CAT), di situlah berakhirnya status saya sebagai guru honorer. 

Pada tahun 2022 dinyatakan lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (UKMPPG) dari prinsip belajar dan terus belajar yang saya anut.

Membangun usaha di luar jam sekolah

Sekolah bukan satu-satunya dunia bagai seseorang yang lulus kuliah dengan gelar Sarjana Pendidikan. Saat gaji dan status diremehkan orang, coba buka pikiran untuk usaha di luar jam sekolah. Bisa jadi menjadi guru adalah impian dan panggilan jiwa, tetapi panggilan kebutuhan dan realita itu juga harus terpenuhi.

Membuka usaha di rumah atau jualan secara daring adalah peluang yang baik untuk membuat kantong guru honorer selalu bahagia. Banyak peluang usaha asal selalu kreatif dan inovatif. Pintar-pintar mencari peluang usaha dan gencar promosi.

Pengalaman saya sendiri dalam merintis usaha kecil-kecilan selama menjadi guru honorer adalah memproduksi keripik singkong. Singkong saya olah menjadi keripik beraneka varian rasa, rasa original, balado dan pedas. 

Saya tidak menjajakan sendiri keripik-keripik tersebut, tetapi saya titipkan di kios-kios dan warung makan. Tentu dapat ditebak, untung tidak banyak, tetapi lumayan untuk sekadar jajan martabak daging masih cukuplah.

Selain usaha keripik singkong, saya juga usaha berrjualan kosmetik, dimulai dari tahun 2016. Dari skincare hingga makeup. Produk-produk kecantikan itu dijual secara daring, saya tawarkan dari DM ke DM. 

Unggahan status di setiap sosial media yang saya punya menjadi lapak jualan kosmetik. Pelanggan saya bermacam-macam, dari sesama rekan guru, mahasiswa, tetangga, teman lama waktu SMA dan lain-lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun