Bulan Ramadan telah di ambang mata, tinggal menghitung hari saja. Macam-macam persiapan yang dilakukan kaum muslimin untuk menyambut bulan suci tersebut. Dari persiapan fisik maupun persiapan mental. Begitu pula untuk warga sekolah yang mulai membuat jadwal-jadwal kegiatan baru yang hanya dilaksanakan di Bulan Ramadan.
Agenda-agenda baru selama Bulan Ramadan diadakan agar Ramadan terasa lebih khidmat. Nuansa Ramadan jadi terasa, tentunya selain nuansa haus dan lapar. Agenda-agenda religi juga dapat ditanamkan kepada siswa untuk membentuk karakter religi pada jiwa-jiwa siswa. Bukan hanya untuk siswa, kegiatan religi juga dapat meningkatkan amalan/ibadah guru sebagai pembimbing. Berikut beberapa kegiatan religi di sekolah umum yang hanya dilaksanakan selama Bulan Ramadan.
Tadarus Al Quran Di Sekolah
Membaca Al Quran tidak harus di Bulan Ramadan. Umat muslim diperintahkan membaca Al Quran setiap hari, tetapi di Bulan Ramadan pahala membaca Al Quran akan berlipat ganda. Dari janji Allah yang melipat gandakan pahala membaca AL Quran di Bulan Ramadan itulah, umat muslim berlomba-lomba dalam kebaikan memperbanyak membaca Al Quran.
Membaca Al Quran bersama-sama atau bergantian di sekolah umum dapat direkomendasikan menjadi agenda baru selama Bulan Ramadan. Tidak perlu semua siswa muslim dikerahkan, dibagi jadwal perkelas saja. Jadi setiap hari satu kelas saja yang di beri jadwal membaca Al Quran. Besoknya kelas lainnya lagi. Jadi bergilir perkelas setiap hari. Yang tidak mendapat giliran tadarus Al Quran, maka belajar sebagaimana biasanya.
Sudah umum diketahui juga bahwa tidak semua siswa sudah dapat membaca Al Quran dengan baik dan lancar. Pada agenda Tadarus Al Quran ini juga dapat menjadi ajang belajar membaca Al Quran bagi yang belum mampu membacanya. Dapat ditangani oleh guru sebagai pembina, atau ditangani oleh teman sejawat. Jadi, seperti sistem tutor, teman yang sudah lancar membaca Al Quran membina teman yang belum lancar. Jadi, pada agenda ini, semua ikut belajar membaca Al Quran mesti ada siswa yang belum lancar. Siswa yang belum mampu membaca Al Quran tidak akan minder karena tidak tersisihkan, tetapi justru diajari.
Salat Sunah Dhuha Di Sekolah
Salat sunah dhuha adalah salat yang hukumnya sunah dan dikerjakan di pagi hari. Jadwal salat sunah dhuha sekitar dari matahari naik setinggi tujuh hasta dari terbitnya hingga sebelum salat zuhur tiba. Keafdalan salat sunah dhuha adalah untuk mendatangkan rejeki yang baik dan berkah.
Pada hari-hari umumnya salat sunah dhuha bertepatan dengan jadwal belajar siswa. Dari sebab itu salat sunah dhuha jarang sekali dapat terlaksana di hari-hari biasa kecuali libur. Maka salat sunah dhuha dapat diprioritaskan di Bulan Ramadan untuk sekolah umum. Tidak perlu semua siswa melaksanakan bersama-sama jika ruang ibadahnya tidak mampu menampung semua siswa yang cukup banyak. Cukup siswa yang sedang mendapatkan giliran untuk tadarus Al Quran saja. Tetapi jika ruang ibadah cukup luas, akan sangat baik jika seluruh siswa muslim melaksanakan salat sunah dhuha tersebut.
Memperingati Nuzulul Quran di Sekolah
Nuzulul Quran adalah peringatan turunnya wahyu pertama dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril. Siswa-siswa diajak untuk mengenang dan bersyukur dalam peringgatan tersebut.
Susunan kegiatan dalam peringatan Nuzulul Quran dapat berupa membaca Kalam Ilahi dan terjemahan, ceramah dari Guru Agama Islam atau menggundang ustaz setempat, agar seru dapat diadakan kuis-kuis yang pertanyaannya mengenai sejarah turunnya Al Quran. Selain membangkitkan semangat siswa juga akan menambah pengetahuan keagamaan.
Menggalang Dana untuk Berbagi Menu Berbuka Puasa Gratis
Bersedekah itu dapat dilakukan kapan saja, tidak terbatas kapan waktunya. Sebagaimana ibadah-ibadah lain, bersedekah di saat berpuasa di Bulan Ramadan akan mendapat ganjaran pahala yang jauh berlipat ganda. Sebagian besar kaum muslimin memahami hal tersebut. Maka akan sangat bermanfaat jika di Bulan Ramadan diadakan penggalangan dana yang diperuntukan membeli menu berbuka yang akan dibagikan kepada masyarakat secara gratis.
Bukan hanya diajak menggalang dana, tetapi siswa juga diajak membagikan menu berbuka secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Pembagian makanan tentu di luar jam sekolah, pada sore hari, tetapi penggalangan dana dan merencanakan semuanya pada jam sekolah. Jangan khawatir, kegiatan ini hanya diadakan pada Bulan Ramadan saja, tidak akan menyita banyak waktu belajar.
Kegiatan-kegiatan di atas akan menjadikan Bulan Ramadan siswa dan guru di sekolah semakin bermakna. Membentuk karakter religius, membangkitkan jiwa sosial dan peduli sesama. Selamat merancang kegiatan-kegiatan selama Bulan Ramadan agar tetap seru, ya, teman-teman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H