Menulis itu susah-susah gampang. Kadang ide mengalir begitu saja, kadang ide lari entah ke mana. Sampai ada istilah writer's block, untuk penulis-penulis yang sedang berhenti menulis karena berbagai sebab, salah satunya karena tidak ada ide atau mood sedang tidak baik.
Masalah Penulis selain ide yang kadang mulai buntu dan mandeg, seseorang yang moody akan sangat tergantung pada mood yang sedang dirasakan. Penulis moody akan sangat berbahaya, jika mood tidak kunjung membaik, maka tulisan tidak akan pernah selesai.
Berikut adalah cara mudah dan sederhana untuk menulis dengan ide melimpah. Coba tulislah apa yang ditahui, dipikir dan dirasakan. Mungkin dapat membantu untuk menentukan tema menulis hari ini.
Menulis yang Diketahui
Menulis apa-apa yang diketahui biasanya menyangkut dengan bidang keahlian atau profesi. Misalnya seorang guru yang menulis penelitian tentang perkembangan pendidikan, seorang dokter yang menulis tentang kesehatan atau seorang juru masak yang menulis tips dan resep memasak. Cara menulis ini akan lebih mudah karena materi didapat dari lingkup keahlian yang setiap hari dijalani. Menulis apa yang diketahui tampak sederhana tetapi justru akan menghasilkan tulisan yang berkualitas expert atau ahli.
Selain dikuasai maternya, tulisan tentang profesi dan pekerjaan juga akan sangat menyenangkan. Tulisan yang melibatkan langsung penulisnya akan menggugah kebahagiaan untuk mood penulis dan semangat untuk menyampaikan begitu banyak hal yang diketahui.
Bukan hanya dalam lingkup keprofesian, menulis apa yang diketahui juga dapat berupa tulisan pengalaman. Pengalaman berharga dapat dibagikan dalam tulisan untuk menginspirasi pembaca. Pengalaman berharga adalah yang paling lekat dengan diri sendiri, akan lebih mudah untuk menuliskannya. sederhana tetapi berharga.
Menulis yang Dipikirkan
Menulis apa saja yang dipikirkan maknanya sangat luas. Pikiran seseorang itu tidak terbatas, sangat luas, maka menulis apa yang dipikirkan itu akan sangat berlimpah ide. Menulis apa saja yang dipikirkan akan menembus batas-batas dan akan menciptakan tulisan-tulisan dengan ide baru dan segar.
Menulis apa yang dipikirkan dapat berupa opini, argumentasi, ide-ide, tips dan trik, dan lain sebagainya. Pemikiran orang itu berbeda-beda, maka hasilnya akan unik dan inovatif. Tulisan yang inovatif muncul dari pikiran-pikiran dan ide-ide tak terbatas dari penulis-penulis kreatif.
Menulis materi baru yang dipikirkan akan sangat menyenangkan bagi penulis itu sendiri. Mood akan selalu bahagia dan penuh semangat untuk menuangkan buah pikir.
Menulis yang Dirasakan
Tentang rasa itu bermakna dalam, bahkan lebih dalam dari palung di lautan. Tidak ada yang mampu menduga dalamnya rasa dari seseorang.
Menulis apa saja yang dirasakan akan mencetak tulisan yang menyentuh dan penuh emosional. Luas makna rasa, dari rasa cinta, bahagia, terluka, bimbang dan banyak lagi rasa yang dapat ditoreh kedalam tulisan-tulisan penuh makna.
Menulis apa yang dirasakan bukan hanya berguna bagi pembaca, tetapi juga sangat beguna bagi penulisnya. Melepaskan rasa dalam tulisan, dapat melegakan beban yang bertumpu pada pundak penulis.
Ternyata ide menulis dan mengendalikan mood menulis itu ada pada diri dan sekitar saja. Bahkan ide menulis juga ada di dalam diri, pikiran dan perasaan sendiri. Lingkungan sekitar adalah pendukung apa-apa yang keluar dari diri penulis. Terus belajar dan semangat menulis teman-teman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H