Membaca novel-novel Hirata, pembaca dapat tertawa dan menangis hampir bersamaan. Hanya jeda hitungan detik setalah tertawa terbahak-bahak karena kelucuan dan kepolosan tokohnya, pembaca dapat berbalik menangis tersedu karena tersentuh pilu.
Dari cerita-cerita yang terasa realita tersebut, selalu terdapat pesan moral yang hendak Hirata sampaikan. Misalnya pada novel Orang-Orang Biasa, dapat dipetik pesan moral bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika gigih dan tidak menyerah. Bahkan anak yang lahir dari keturunan orang tua IQ rendah dapat menjadi mahasiswa kedokteran yang cerdas. Anak pedagang mainan juga berhak memiliki impian menjadi dokter. Juga pesan moral tentang persahabatan bahwa berdua atau lebih itu lebih baik daripada sendiri. Begitu kira-kira pesan moral yang dapat dipetik dari novel Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata.
Semua novel yang ditulis Hirata bukan semata untuk hiburan belaka atau novel yang ceritanya sekadar mengikuti trend. Pesan moral selalu terselip di sela-sela cerita yang dapat pembaca petik sebagai hikmah dan pelajaran hidup.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H