Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mantan Kembali Menjalin Komunikasi: Tidak Melulu Soal Balikan

3 Januari 2023   14:37 Diperbarui: 3 Januari 2023   14:46 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menanti seseorang. Lokasi: Pulau Buru, Maluku. (Dokumentasi Pribadi)

Selain identik dengan kenangan manis, biasanya mantan juga identik dengan kenangan tragis. Tradisi menjelek-jelekan mantan pasca putus sudah sangat lumrah. Entah pihak mana yang salah hingga harus berpisah, tetap saja semua merasa menjadi korban yang resah.

Sebenarnya tidak semua mantan itu buruk adanya. Diri kita sendiri juga berstatus mantan dari seseorang, bukan? Status itu juga melekat pada diri kita masing-masing.

Lalu bagaimana jika mantan tiba-tiba kembali menjalin komunikasi? atau bahkan mengajak bertemu? Pernahkah terjadi? Jangan salah paham dulu, ya. Tidak semua mantan yang menghubungi kembali atau bahkan ngajak ketemuan itu berarti ingin balikan (kembali menjalin asmara). 

Ingin Bersahabat Denganmu

Alasan pertama yang memungkinkan mantan kembali ingin bertemu atau berkomunikasi adalah ingin menjadi sahabatmu. Setidaknya sebuah hubungan dimuali dengan cara yang baik-baik, tidak salah jika mantan ingin semuanya berakhir baik-baik saja.

Memang sebuah hubungan jika baik-baik saja tidak akan ada perpisahan, tetapi setelah sebuah hubungan berakhir masih bisa diperbaiki sekadar jadi teman. Bisa jadi seseorang kembali ingin bertemu atau berkomunikasi hanya ingin menjalin silaturahmi pertemanan. Jika ini terjadi, artinya orang tersebut sudah tidak menyimpan dendam.

Tidak semua orang bisa dengan mudah menerima kembali mantan dalam hari-harinya walau hanya berteman. Mungkin akan ada luka-luka yang terkorek kembali. Jika tidak mampu walau hanya berteman, jangan dipaksakan. Terus terang saja bahwa memang tidak mampu dan tidak mau lagi ada komunikasi.

Meminta Maaf

Suatu hubungan retak bahkan hancur oleh permasalahan yang pelik dan tidak mendapatkan solusi terbaik selain perpisahan. Kesalahan-kesalahan pemicu masalah itu tak jarang menggantung hingga hubungan usai. Tidak semua orang berpisah dengan baik-baik, atau justru ada yang ditinggal pergi begitu saja.

Kemungkinan mantan hadir kembali untuk meminta maaf itu wajar. Tidak selalu minta maaf itu berarti ingin kembali membina hubungan. Bisa jadi dia dihantui kesalahan-kesalahan yang belum diselesaikan dan meminta maaf menjadi penenang.

Apalagi untuk orang yang melakukan ghosting, pergi tanpa kabar dan tanpa kepastian sehingga seseorang yang ditinggal memutuskan bahwa semuanya selesai saja dan tidak berharap apa-apa lagi. Khasus seperti ini tidak menutupi kemungkinan rasa salah menggerogoti relung-relung jiwa.

Maafkanlah walau sakit! Dengan begitu tidak ada dendam-dendam yang tersimpan dan hidup lebih tenang. Setidaknya sudah ada etiket baik untuk meminta maaf, bukan?

Mengembalikan Barang Pemberianmu

Mantan kembali menghubungi dan meminta bertemu bukan hanya soal belum bisa move on. Mengembalikan barang-barang pemberian adalah satu kemungkinan yang lain. Sebenarnya saat masih dalam komitmen hubungan, memberi sesuatu itu dengan ikhlas. Tetapi barang-barang pemberian dari orang yang pernah spesial dalam hidup itu dapat kembali menggugah kenangan-kenangan yang pernah ada.

Untuk khasus ini, kadang solusinya bukan hanya mengembalikan, tetapi ada juga yang membuang atau memberikannya pada orang lain. Tidak tahu pasti apa keistimewaannya mengembalikan barang-barang pada mantan. Mungkin hanya supaya tenang saja bahwa barang-barang itu sudah kembali pada pemberinya.

Terima saja jika itu terjadi, mungkin mantan tidak mampu hidup berdampingan dengan barang-barang syarat kenangan tersebut. Atau justru barang-barang itu diketahui oleh kekasih barunya yang meminta untuk dikembalikan.

Demikian beberapa kemungkinan yang terjadi saat mantan kembali menghubungi. Meminta balikan bukan satu-satunya kemungkinan. Berteman dengan mantan, memaafkan dan mengembalikan pemberiannya, mengembalikan semua menjadi fitrah tanpa dendam tersisa. Jadi jangan berprasangka buruk dan terlalu jauh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun