Desember telah tiba, yang artinya liburan di depan mata. Bukan hanya para pekerja tetapi juga para pelajar atau anak-anak.
Desember adalah peralihan semester ganjil ke semester genap di sekolah. Anak-anak pasti telah memiliki berbagai rencana liburan yang diidamkan setelah pembagian rapor.
Bayang-bayang ribet liburan membawa anak-anak pasti menghantui. Bukannya asik liburan malah biasanya orangtua sibuk menangani anak-anak yang rewel.
Yuk simak! Berikut tips liburan asik walau membawa anak-anak.
Lokasi Liburan Ramah Anak
Saat merencanakan liburan Bersama anak, orangtua harus menentukan lokasi liburan yang tepat untuk anak-anak. Tidak semua lokasi liburan yang cocok di hati orangtua itu cocok dengan kondisi anak. Jika semua rencana liburan orangtua yang mengatur dan memilih lokasi sesuai dengan yang dinginkan orangtua, bisa jadi anak tidak menikmati, bosan dan akan rewel.
Misalnya, orangtua menginginkan liburan ke wahana arung jeram untuk melepas penat dari berbulan-bulan kerja, tetapi anak ditinggalkan begitu saja di tempat menunggu. Pasti anak-anak akan bosan, rewel dan berulah. Maka pastikan di lokasi yang orangtua inginkan untuk menghabiskan masa berlibur itu ada wahana ramah anak-anak juga.
Banyak rekomendasi objek wisata ramah anak yang asik bahkan edukatif. Misalnya musium, water park, kebun binatang, pantai ombak ringan, situs sejarah, taman buah dan banyak lainnya.
Jadi, orangtua sebaiknya diskusikan juga rencana liburan itu dengan anak-anak. Jika orangtua egois dengan pilihan sendiri tanpa memikirkan kebutuhan lokasi liburan yang ramah anak, jangan heran kalau anak tidak akan menikmati dan rewel.
Kendaraan yang Nyaman untuk Anak
Selanjutnya perhatikan tentang kendaraan yang akan ditumpangi selama dalam perjalanan ke lokasi liburan. Jika lokasi liburan jauh, harus menyebrang lautan, sebaiknya menggunakan pesawat sebagai alat transportasi karena kapal akan memakan waktu lama dan membosankan, belum lagi risiko anak-anak mabuk. Jika budget terbatas di ongkos, sediakan obat anti mabuk anak selama berada di kapal.
Jika lokasi liburan masih di pulau yang sama dengan tempat tinggal, maka cek kembali anak-anak lebih suka perjalanan menggunakan mobil atau sepeda motor saja. Walau mobil tampak lebih nyaman, tidak sedikit anak-anak yang justru bosan berada di dalam mobil lebih dari satu jam. Mereka lebih asik berada di atas sepeda motor dengan menghidup udara luar dan minim risiko mabuk kendaraan.
Soal kendaraan perlu didiskusikan dengan anak-anak atau orangtua harus memahami betul seperti apa karakteristik anak-anaknya mengenai kendaraan. Jika salah memilih kendaraan, anak rewel tidak akan bisa terelakkan.
Bekal yang Cukup Sesuai Selera Anak
Kadang orangtua membawa bekal ala kadarnya atau sesuai yang orangtua inginkan. Membawa bekal yang cukup dan sesuai dengan selera anak sangat penting untuk memelihara mood anak.
Jangan sampai orangtua yang memiliki selera makanan pedas, membawa bekal liburan makanan serba pedas dan anak tidak menyukai makanan tersebut. Membawa bekal sesuai selera anak dan cemilan yang cukup akan meminimalisir anak diserang bad mood.
Orangtua pasti paham soal makanan apa yang sesuai dengan selera anak masing-masing. Bertanya kepada anak langsung soal makanan apa yang diinginkan untuk bekal liburan itu lebih baik.
Membawa Barang-Barang Secukupnya dan Tidak Berlebihan
Membawa terlalu banyak barang akan sangat merepotkan jika liburan membawa anak-anak. Bawalah kebutuhan pokok yang akan digunakan selama liburan.
Perlu diperhatikan bahwa bukan hanya membawa kebutuhan orangtua tetapi juga kebutuhan anak-anak yang penting. Tidak perlu membawa beberapa tas, tetapi jadikan satu semua keperluan tersebut dalam satu tas, ransel atau koper saja.
Benar-benar hanya barang yang paling penting untuk dibawa liburan. Jika membawa terlalu banyak barang atau tas, akan sangat merepotkan dan tidak bisa fokus menjaga keamanan dan kenyamanan anak.
Kebutuhan yang wajib dibawa liburan bersama anak adalah:
- Jumlah pakaian yang dibawa sesuai durasi liburan, tidak usah lebih.
- Membawa sunblock/sunscreen agar kulit anak tetap nyaman dan tidak terbakar.
- Membawa obat anti mabuk anak.
- Membawa minyak oles anak.
- Membawa cemilan kesukaan anak.
Sebaiknya tidak memilih objek wisata yang perlu membawa banyak barang ketika liburan bersama anak.
Misalnya, mendaki gunung yang sampai harus membawa tenda. Kalau anak masih kecil, itu akan sangat direpotkan dengan mood anak dan banyaknya barang yang harus dibawa.
Demikian tips liburan bersama anak agar tetap asik dan anti ribet. Semoga bermanfaat, mau liburan ke mana Desember ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H