Beberapa penulis yang mengalami writer block biasanya memiliki beberapa alasan, dan salah satunya yaitu tentang ide menulis. Ide untuk menulis puisi tidak harus berat-berat, seperti harus jalan-jalan ke tempat tertentu untuk menuai ide. Sesungguhnya ide dapat kita petik dari lingkungan sekitar saja. Tergantung bagaimana Penulis menyikapi ide itu sendiri.
Menentukan Tema
Menentukan tema ini yang sebenarnya banyak tetapi sulit untuk Penulis tentukan. Tema menjadi panduan utama untuk terbentuknya suatu puisi. Dengan bantuan ide lingkungan sekitar, pemilihan tema akan lebih ringan dan mudah. Tidak perlu jauh-jauh hingga puncang gunung yang tinggi menjulang, cukup yang ada di depan rumah saja. Misalnya di depan rumah terdapat bunga matahari. Ide tema yang sederhana, ringan dan mudah.
Menentukan Judul
Diambil dari tema "Bunga Matahari" dapat Penulis tarik kembali menjadi sebuah judul puisi yang berkaitan. Misalnya, "Bunga Matahari Mekar Semu" bisa menjadi judul pilihan. Ide ini diambil dari sifat bunga matahari yang hanya mekar saat siang, dan layu saat sore. Fenomena ini dapat kita lihat dan rasakan di lingkungan sekitar saja.
Menentukan Kata Kunci
Menentukan kata kunci adalah Langkah untuk mempermudah berkembangnya ide tema sebuah puisi. Kata kunci diambil dari tema yang sudah ditentukan sejak awal. Pilih kata kunci sebanyak mungkin berkaitan dengan tema terpilih. Dari tema "Bunga Matahari" dapat Penulis ambil beberapa kata kunci, misalnya: Kuning, kelopak, daun, helai, tangkai, pagi, mekar, sore, layu, biji dan lain sebagainya.
Satu kata kunci dapat kita gunakan untuk mengembangkah satu larik puisi. Contohnya sebagai berikut:
Mekarmu semu dan hilang kala petang (kata kunci mekar)
Menyambut layu di hati yang tak lagi tenang (kata kunci layu)
Bukan hanya dipakai untuk satu larik saja, satu kata kunci bahkan dapat berkembang menjadi satu bait. Contoh menggunakan kata kunci "Pagi" untuk tema "Bunga Matahari"
Memulai nyawa kala pagi
Semerekah mahkota bunga matahari
Pagi bunga gebu menggelora
Waktu hangat memulai cinta
Menentukan Diksi
Menentukan diksi sangat menentukan keindahan puisi. Sebagaimana kita tahun bahwa sebuah puisi itu identik dengan keindahan dalam bait-baitnya. Keindahan itu berasal dari diksi atau kata yang dipilih untuk menjadi sebuah puisi yang akan dinikmati dan mengena perasaan pembacanya.
Diksi ini sendiri sifatnya bebas, tidak ada patokan harus menggunakan pilihan kata apa untuk disebut indah. Indah itu tergantung siapa yang merasakan. Jadi, diksi akan indah di hati yang tepat. Pilihlah kata/diksi sesuai selera atau tingkatan keindahan Penulisnya sendiri. Tidak perlu diksi yang berat hingga sulit dipahami oleh pembacanya, maka akan hilang keindahannya itu sendiri. Jika pembaca itu memakan puisi, mungkin diksi adalah lauk-pauknya untuk menambah napsu makan/membaca. Jika diksi terlalu berat dan tak dapat dipahami pembaca, maka memakan puisi tak nikmat lagi.
Contoh memilih kata/ diksi dengan tema "Bunga Matahari" dan kata kunci "Pagi":
Diksi sederhana:
Memulai hari awal pagi
Bersama mekarnya bunga matahari
Pagi semangat dengan rasa berbeda
Waktu yang tepat memulai cinta
Diksi lebih indah dengan makna yang sama:
Memulai nyawa kala pagi
Semerekah mahkota bunga matahari
Pagi bunga gebu menggelora
Waktu hangat memulai cinta
Mengembangkan Puisi
Langkah terakhir adalah mengembangkan puisi. Ulangi kembali langkah ketiga dan keempat dengan kata-kata kunci dan diksi yang sudah ditentukan. Tahapan-tahapan ini terus diulangi hingga kata kunci selesai. Panjangnya puisi juga tak dipatok, sifatnya bebas, tergantung penulisnya saja.
Dari langkah pertama hingga terakhir diharapkan dapat membantu para Penulis yang ingin  memulai menulis puisi tetapi minim ide. Ternyata ide terdapat di mana-mana bahkan di lingkungan sekitar kita. Selamat mencoba para Penulis masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H