Banyak penyelenggara yang hanya menerima maksimal 1 naskah untuk setiap peserta lomba. Namun jika penyelenggara memberi jumlah maksimal naskah yang dapat dikirim lebih dari satu, maka kirimlah lebih dari satu naskah atau sesuai jumlah maksimal. Hal ini dilakukan agar kesempatan lolos seleksi lebih besar.
Misalnya dalam ajang menulis fiksi mini bersama Gol A. Gong menerima maksimal 3 naskah untuk masing-masing peserta, maka saya mengirim 3 fiksi mini agar kesempatan lolos seleksi lebih besar. Benar saja, 3 judul fiksi mini terpilih semua untuk dibukukan dan satu diantaranya lolos masuk 10 besar.
Mengirim naskah tepat waktu
Durasi pengiriman naskah tentu sudah ditentukan oleh penyelenggara. Biasanya sejak pengumuman lomba sampai tenggat waktu akhir itu sekitar satu bulanan. Manfaatkan waktu semaksimal mungkin. Jika Anda adalah pencita deadline atau biasa disebut deadliner, tidak menjadi masalah asal mengirim naskah tidak lewat dari deadline walau hanya sedetik.
Biasanya penulis yang suka menunda-nunda, justru bukan hanya mengirim naskah terlambat, tetapi justru tidak sempat mengirim naskah sama sekali. Jika mengirim naskah tepat waktu, kemungkinannya ada dua, pertama lolos seleksi, kedua belum lolos seleksi. Tetapi jika lewat waktu atau bahkan tak sempat mengirim naskah, maka kemungkinanannya hanya satu, yaitu tak ada naskah yang terkurasi sama sekali.
Mengirim naskah tepat waktu juga memiliki keuntungan lebih, yaitu naskah akan mendapat perhatian lebih dari kurator atau juri. Juri memeriksa naskah tidak dengan terburu-buru dan naskah dapat diperiksa dengan seksama.
Demikian tips naskah lolos seleksi dari saya. Semoga bermanfaat, semangat menulis teman-teman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H