Istilah "Nikmati masa mudamu" yang sering disalah maknai oleh kaum muda. Menikmati masa muda dengan hura-hura, pergaulan tanpa Batasan, menggunakan uang orang tua sesuka hati dan banyak makna negatif lainnya dari istilah "menikmati" tersebut.
Istilah "Nikmati masa mudamu" yang sering disalah maknai oleh kaum muda. Menikmati masa muda dengan hura-hura, pergaulan tanpa Batasan, menggunakan uang orang tua sesuka hati dan banyak makna negatif lainnya dari istilah "menikmati" tersebut.
Padahal masih banyak cara positif untuk menikmati masa muda yang tidak akan pernah terulang kembali. Mengenyam Pendidikan dan meniti karir tentu ideal dimulai sejak usia muda. Muda rebahan lalu ingin serta-merta masa tua menjadi sultan. Apakah mengenyam Pendidikan dan meniti karir itu bukan cara menikmati masa muda? Tentu ini persepsi yang keliru, sungguh nikmat masa-masa itu.
Bagaimana dengan usia yang sudah kepala 3 dan menjelang kepala 4 tetapi masih merasa muda? Jiwanya tak kunjung tua. Hahaha. Justru jiwa muda yang dimiliki ini sangat baik untuk tetap bersemangat menyiapkan segalanya jelang usia kepala 4. Usia seperti ini bukan lagi berbicara soal masa depan karena saat inilah masa depan dari masa lalu kita. Apa yang kita perjuangkan di masa lalu, dijadikan persiapan saat ini untuk menua nanti.
November 2022, saya tepat berusia 34 tahun. Apa saja yang perlu disiapkan untuk menghadapi usia kepala 4? Yuk simak!
Kediaman/Rumah
Rumah/timpat tinggal adalah kebutuhan pokok setiap manusia. Usia 25 sampai 30-an adalah usia ideal untuk menabung mempersiapkan pembangunan rumah pribadi. Sekaya apapun orang tua yang mampu menampung Anda tinggal saat ini, bukan berarti Anda harus menanti warisan rumah orang tua. Apakah rumah warisan orang tua kelak diharapkan, akan diwariskan kembali kepada anak-anak? Tentu tidak, sudah tentu Anda berharap anak-anak sukses dan memiliki rumah-rumah pribadi pula. Mengapa tidak dimulai dari diri Anda sekarang?
Kebanyakan orang yang sudah berada dalam zona nyaman, akan lalai untuk memikirkan soal rumah. Misalnya orang yang nyaman dengan fasilitas dari orang tua, orang yang tinggal di kontrakan, orang yang tinggal di rumah dinas dan lain sebagainya. Akan terasa sulit ketika menjelang usia kepala 4 dan belum memiliki rumah pribadi untuk bernaung.
Saya pribadi menabung pembangunan rumah sejak usia 19 tahun, dan rumah pertama berdiri di usia 25 tahun. Kemudian 8 tahun berikutnya menabung kembali karena pindah tugas kedinasan, dan membangun rumah kembali di usia jelang 34 tahun. Ini semua demi masa tua (usia kepala 4) tak dipusingkan lagi dengan soal kediaman.
Mengembangkan Karir
Bicara soal karir, tak ada selesainya hingga pensiun atau bahkan sampai wafat. Akan tetapi, usia jelang kepala 4 adalah saatnya mematangkan karir dan menikmati hasil jerih payahnya. Walau meniti karir tak ada batas usia tertentu tetapi alangkah indahnya jika soal karir/pekerjaan tetap sudah disiapkan sejak usia muda. Setidaknya, jelang kepala 4 sudah ada buah manis yang dipetik dari hasil menanam karir. Tinggal karir lanjutan diusahakan di usia matang agar karir semakin matang pula. Atau bahkan karir semakin berkembang dan memperluas jalan kesuksesan.
Jika usia kepala 4 baru tergugah untuk memulai suatu karir bisa jadi sudah sangat tertinggal jauh. Namun bukan berarti harus menyerah, bagi yang baru memulai karir, mulailah! Toh tak ada patokan batas usia memulainya, hanya saja jangan heran jika seseketika Anda akan menyesal menghabisakan waktu muda untuk berfoya ria dan tidak memulai mengasah minat dan bakat demi karir.
Investasi
Pada usia 30 tahun ke atas, investasi harus sudah dimiliki. Entah itu harta bergerak yang terus bergulir penghasilannya, maupun harga tak bergerak yang menjadi simpanan. Investasi lebih dari satu sumber akan jauh lebih baik.