Mengembangkan diri memang tidak hanya bisa dilakukan di lingkungan kerja saja. Namun dalam konteks karir yang dijalani, ketika seorang pekerja lebih memilih untuk terpaku pada job-desc atau hanya pada tugas tertentu saja, maka secara tidak langsung ia sedang membuat batasan pekerjaan atas dirinya sendiri.
Hal itu tentu akan membuat pekerja tersebut kehilangan kesempatan untuk bereksplorasi mengembangkan dirinya pada banyak hal, karena telah memilih membatasi diri hanya pada pekerjaan inti saja.
#3 Berpotensi Terkena PHKÂ
Setiap pekerja tentu telah menandatangani Surat Kesepakatan Kerja atau dokumen sejenisnya sebagai bentuk pernyataan komitmen secara formal tentang pekerjaan yang akan dijalani antara pihak perusahaan dan pihak pekerja.
Namun dalam situasi tertentu yang mengharuskan perusahaan melakukan pengurangan tenaga kerja, tentu pekerja yang akan terkena dampak adalah pekerja yang secara legalitas kontrak memungkinkan untuk diberhentikan, dan salah satu yang utama adalah pekerja yang dianggap tidak memiliki loyalitas cukup baik bagi perusahaan.
Seperti yang juga sedang ramai saat ini, seiring dengan isu resesi pada tahun 2023 banyak pemutusan hubungan kerjasama dengan para pekerjanya.
Loyalitas adalah aspek yang sangat penting yang seringkali dipertimbangkan oleh manajemen perusahaan. Karena itu dianggap sebagai modal awal bagi perusahaan untuk bisa bekerjasama dalam pekerjaan dalam rangka mencapai tujuan bisnisnya.
Maka bisa dibayangkan jika kualitas kerja yang ditunjukkan hanya seadanya saja tanpa usaha lebih, kira-kira akan dipertahankan ngga ya?
-----
Itu dia beberapa dampak yang akan timbul jika quiet quitting dilakukan.