Teori Konspirasi Covid-19 Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Pandemi?

Dari oknum tersebut menjadi melebar ke masyarkat lain, baik dari orang tua, remaja, hingga bayi. Virus yang terdapat dari covid 19 sedikit membahayakan tubuh, bagi masyarakat yang memiliki imun yang tidak kuat akan terjangkit virus tersebut. Setelah di jelaskan nya dari awal masuk nya covid 19 disini di jelaskan

Beberapa wilayah yang menjadi populasi yang tinggi akibat covid 19 seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Papua. Dalam data per 28 Juli 2020 Jawa Timur lah yang memiliki angka populasi virus paling tinggi yaitu, 20.812 kasus melebihi provinsi provinsi lain. 

Sementara provinsi di data yang kedua di tepatkan di kota DKI Jakarta yaitu dengan populasi 19.592 kasus, kemudia secara berturut turut ada Sulsel 8.991 kasus, Jateng 8.662 kasus, Jabar 6.084 kasus, Kalsel 5.689 kasus, Sumut 3.439 kasus dan terakhir ada papua 2.945 kasus. 

Angka kematian tertinggi di Indonesia akibat covid 19, virus ini mengalami sejak tahun 2020 sampai tahun 2022, dari data yang di analisis dari pertengahan Oktober 2021 mencapai 187.905 jiwa angka ini terdiri dari kasus positif covid 19 sebanyak 159.190 dan orang kasus kematian probable 28.796 jiwa. Adapun pemerintah pusat mencatat kasus kematian terkait kasus covid 19 mencapai 142.651 jiwa lebih rendah sekitar 45.000 kasus dibandingkan data pemerintah daerah.

Dapat disimpulkan dari keterangan diatas terdapat pandangan terhadap covid-19 ini ialah suatu hal yang memang benar adanya. Dan memang pada faktanya ada beberapa virus yang berasal dari hewan hewan tertentu contohnya flu burung, rabies dan zoonosis seperti itulah beberapa contoh virus yang di sebabkan dari hewan.

 Dikarenakan memang banyak bukti yang terjadi disekitar kita dan juga yang beredar di sosial media kalau virus ini telah memakan banyak korban jiwa dan oleh karena ini bukan sebuah konspirasi, melainkan sesuatu hal nyata yang kita jumpai di dunia.