Baca juga : Makhluk Sosial Harus Peduli Dengan Keadaan Sosial
Manusia dapat dikatakan sebagai makhluk social karena beberapa alasan, yaitu:
1.Manusia tunduk pada norma social, aturan.
2.Perilaku manusia mengharapkan penilaian dari orang lain.
3.Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
4.Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup ditengah-tengah manusia.
Allah sendiri, sebagai pencipta manusia sebagai makhluk social itu, menyeru mereka semua dengan firman-Nya :
Artinya : "Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah yang paling bertakwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (Q.S al-Hujurat ayat:13).
Adapun yang menyebabkan manusia selalu bermasyarakat antara lain karena adanya dorongan kesatuan biologis yang terdapat dalam naluri manusia, misalnya :
a.Hasrat untuk memenuhi keperluan makanan dan minuman.
b.Hasrat untuk membela diri.
c.Hasrat untuk memiliki keturunan.
Hal ini dinyatakan semenjak manusia lahir yang dinyatakan untuk mempunyai dua keinginan pokok, yaitu :
a.Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia disekelilingnya.
b.Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya.
Baca juga : Antara Lunturnya Ruang Privasi dan Makhluk Sosial yang Kebablasan Mencari Eksistensi
Keberadaan manusia sebagai makhluk social menjadikan manusia melakukan peran-peran sebagai berikut :
a.Melakukan interaksi dengan manusia lain atau berkelompok.
b.Membentuk kelompok-kelompok social.
c.Menciptakan norma-norma social sebagai pengaturan tata tertib kehidupan manusia.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam firman Allah swt:
Artinya : "Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri dan dari padanya Allah menciptakan istrinya. Dan dari pada keduanya allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.Â
Dan bertakwalah kepada Allah dengan (mempergunakan) namanya kamu saling meminta satu sama lain dan peliharalah hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS An-Nisa:1)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H