4. Berbicara dengan Guru dan Murid Sebelumnya.
Melakukan pembicaraan terkait dengan kebutuhan murid dapat dilakukan oleh seorang guru kepada guru yang lain dan juga muri yang lain, agar guru dapat memetakan penguasaan murid terhadap tujuan pembelajaran pada fase sebelumnya.
5. Membaca Rapor Murid dari Kelas Sebelumnya.
Dengan membaca rapor murid pada kelas sebelumnya, guru juga dapat memetakan kebutuhan belajar murid sesuai dengan kodrat murid.
6. Mereview dan Melakukan Refleksi terhadap Praktik Pengajaran.
Guru perlu mereview dan merefleksikan terhadap praktik pengajaran yang telah dilalui, tujuannya agar guru dapat
melihat sejauh mana pembelajaran yang telah ia berikan dapat mengubah murid menjadi priibadi yang semakin lebih baik lagi.
Setelah guru mengidentifikasi kebutuhan belajar murid, maka guru dapat merancang pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan belajar murid. Ada tiga strategi pembelajaran berdiferensiasi diantaranya :
1. Diferensiasi Konten.
Konten yaitu materi yang diajarkan kepada murid. Pemilihan konten berdasarkan kesiapan belajar, minat belajar, serta profil belajar murid. Diferensiasi Konten adalah dimana guru merancang sebuah pembelajaran dimana konten atau isi pembelajaran tersebut berbeda sesuai dengan kesiapan, minat serta profil belajar murid.
2. Diferensiasi Proses.
Yang dimaksud dengan diferensiasi proses adalah proses murid menerima dan memaknai informasi atau meteri pembelajaran yang diberikan kepada murid. Enam hal yang dapat dilakukan dalam diferensiasi proses, yiatu ;
a. Kegiatan berjenjang;
b. Menyediakan pertanyaan pemandu yang harus diselesaikan disudut-sudut minat yang ada di kelas/sekolah;
c. Memvariasikan lama waktu pengerjaan tugas murid;
d. Mengembangkan kegiatan, mengakomodir gaya belajar baik audio, visul, kinestetik.
3. Diferensiasi Produk.
Produk berupa tagihan atau hasil yang diharapkan pada murid setelah proses pembelajaran, berupa hasil tes, presentasi atau diskusi, pertunjukkan atau pidato, dan lain-lain. Diferensiasi produk meliputi: (1) Memberikan tantangan atau variasi, (2) Memberikan murid pilihan bagaimana cara mengekspresikan pembelajaran yang di inginkan.
Dalam menerapakan pembelajaran berdiferensiasi, penilaian formati memegang peranan penting. Penilaian formatif dilakukan sebelum, saat, sebagai dan setelah proses pembelajaran sebagai alat untuk mengukur dan memahami kebutuhan belajar murid. Lewat hasil penilaian terebut guru dapat memetakan kebutuhan belajar murid, serta melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan dan merancang pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan belajar murid.
Selanjutnya untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, diperlukan kondisi lingkungan yang mendukung pembelajaran diferensiasi antara lain:
a. Setiap orang di dalam kelas akan menyambut dan merasa disambut oleh orang lain;
b. Setiap orang di dalam kelas saling menghargai;
c. Murid akan merasa aman;
d. Ada harapan bagi pertumbuhan;
e. Guru mengajak murid untuk mencapai kesuksesan;
f. Adanya bentuk keadilan dalam bentuk nyata; dan
g. Guru berkolabroasi dengan murid untuk mencapai pertumbuhan dan kesuksesan bersama.(https://www.sman2sulamu.sch.id/read/28/koneksi-
antar-materi-modul-21-program-guru-penggerak-pembelajaran-berdiferensiasi)
Tujuan akhir dari semua pembelajaran berdiferensiasi adalah agar terwujudnya pembelajaran yang berpusat pada murid sesuai dengan kebutuha belajar murid. Pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru dapat merespon kebutuhan belajar tersebut. Sehingga guru dapat mengantarkan murid untuk menjadi manusia yang merdeka untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan dalam arti yang seluas-luasnya sebagai individu dan bagian dari masyarakat.
Salam Guru Penggerak : Tergerak, Bergerak, Menggerakkan. Salam dan Bahagia.
DAFTAR PUSTAKA
Modul 2.1, Pendidikan Guru Penggerak, Kemendikbudristek, Thn 2024, hal 9,10,11.
https://www.sman2sulamu.sch.id/read/28/koneksi-antar-materi-modul-21-program-guru-penggerak-pembelajaran-berdiferensiasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H