Mohon tunggu...
Ardiansyah Fauzi
Ardiansyah Fauzi Mohon Tunggu... -

Sedikit tentang saya Anak pedalaman 'PAYAHE' yang coba menulis sejarahnya sendiri. tentang tanah Dusun yang setiap hari di rampas untuk kepentingan investor asing,..\r\nMencoba melawan sebab yG namanya penjajah tak akan pernah mensejaterakan bangsa ini..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

REPORTASE KEBEJATAN TAMBANG "Seri anak Pedalaman Halmahera"

27 Maret 2012   16:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:23 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senandung nyiur.

Bersimbah darah, pelepah sagu kami pun berwarna merah.

Asap hitam,

Kabut berkabung.

Tanah kami di jarah sang penyamun asing.

Emas, Nikel, Pasir besi di tilang Dolar.

Kami tetap terjajah.

Warga pedalaman Halmahera bersatulah.

Usir mereka yang rakus.

Bakar imperium imperalisme demi masa depan anak cucu kita.

Kita juga harus berdaulat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun