Mohon tunggu...
Annisa Khairiyyah Rahmi
Annisa Khairiyyah Rahmi Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Email : halloannisakhairiyyah@gmail.com Blog : www.annisakhairiyyah.com Instagram: @annisakhairiyyahblog

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Prinsip yang Diterapkan Ketika Ingin Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu pada Anak Ala Gentle Discipline

16 Desember 2023   12:48 Diperbarui: 16 Desember 2023   12:55 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang kita ketahui, sikap ingin tahu merupakan faktor penting dalam proses belajar. Dengan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi akan menimbulkan keinginan untuk belajar lebih banyak. 

Rasa ingin tahu harus dikembangkan sejak dini agar menjadi suatu kebiasaan yang akan mendukung proses belajarnya di masa depan. 

Lalu, bagaimana kah cara menumbuhkan rasa ingin tahu pada anak ala Gentle Discipline? Sebelum menumbuhkan rasa ingin tahu tersebut, terlebih dulu kita harus memahami 5 prinsip yang akan menjadi modal dalam upaya kita dan anak.

Melalui buku Gentle Discipline, Sarah Ockwell Smith memberikan panduan mengenai 5 prinsip yang dapat membantu orang tua menumbuhkan rasa ingin tahu pada anak. Pada artikel ini, saya akan coba menjelaskan setiap prinsip, agar orang tua dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

 5 Prinsip yang  Membantu Orang Tua untuk Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu Anak

 1. Ikuti Kemauan Anak


Sejak dini, melibatkan anak dalam pengambilan keputusan, seperti rencana liburan atau aktivitas keluarga, adalah langkah pertama menumbuhkan rasa ingin tahu. Meskipun bukan berarti bersifat permisif, mengikuti kemauan anak memberikan mereka kesempatan untuk belajar melalui pengalaman langsung.

 Sebagai contoh, ketika merencanakan liburan, beri anak kesempatan untuk memilih tempat yang ingin dikunjungi, memupuk rasa ingin tahu mereka tentang lokasi tersebut.

2. Mendorong Pembelajaran yang Melibatkan Tangan


Anak-anak cenderung belajar lebih baik melalui pengalaman langsung. Mendorong mereka untuk menyentuh, mendengar, merasakan, dan melihat objek di sekitar mereka merupakan cara efektif untuk menumbuhkan rasa ingin tahu. 

Gentle Discipline menyarankan memberikan anak kesempatan untuk bermain di alam, di mana mereka dapat menggali lebih dalam pengetahuan mereka secara langsung. Orang tua juga diajak untuk tidak langsung menjawab pertanyaan anak, melainkan mengajak mereka mencari jawaban bersama-sama.

 3. Libatkan Anak dalam Kehidupan Sehari-hari


Melibatkan anak dalam kegiatan sehari-hari, seperti pekerjaan rumah, dapat menjadi cara yang efektif untuk mendorong rasa ingin tahu. Aktivitas seperti memasukkan baju ke mesin cuci atau membuat kue bersama tidak hanya melibatkan anak dalam proses, tetapi juga membentuk kenangan berharga.

 Orang tua diajak untuk meluangkan waktu, meskipun sebentar, untuk melibatkan anak dalam kegiatan sehari-hari dan memberikan mereka kesempatan untuk belajar.

 4. Jangan Terburu-buru


Sabar merupakan kunci dalam menumbuhkan rasa ingin tahu anak. Meskipun terkadang lebih mudah memberikan jawaban langsung, melibatkan anak dalam mencari jawaban sendiri akan memperkuat keterlibatan mereka dalam proses belajar. Orang tua diajak untuk memberikan waktu dan ruang bagi anak untuk bertanya, mencari jawaban, dan mengembangkan rasa ingin tahu mereka.

5. Bantu Anak Menjadi Mandiri


Mengajarkan anak untuk menjadi mandiri adalah investasi jangka panjang dalam perkembangan mereka. Prinsip "Bantu Aku Menjadi Mandiri" mengajarkan orang tua untuk memberikan anak kesempatan untuk mencoba, belajar dari kesalahan, dan berkembang secara independen.

 Memberi anak tanggung jawab yang sesuai dengan usia mereka adalah langkah positif dalam menumbuhkan rasa ingin tahu serta memberikan mereka kepercayaan diri.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip Gentle Discipline, orang tua dapat membantu menumbuhkan rasa ingin tahu anak secara positif. Memberikan kepercayaan pada anak untuk mengambil keputusan, melibatkan mereka dalam aktivitas sehari-hari, dan mendorong pembelajaran yang melibatkan tangan adalah langkah-langkah konkrit yang dapat dilakukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun