Mohon tunggu...
Hallieta Priscilla
Hallieta Priscilla Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Lepas

Anak yang kreatif, tidak bisa diam. Ingin mempelajari hal-hal yang baru dan masih minim pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bangunan Kolonial

3 Maret 2024   06:24 Diperbarui: 3 Maret 2024   06:28 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Foto pribadi 

Halo semuanya... 

Aku ingin berbagi kenanganku di Bogor lagi. 

Kota Bogor adalah pusat dari wilayah Bogor. 

Namun, luas wilayah nya kecil apabila dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain di Bogor. 

Oh ya.. yang paling aku suka dari Kota Bogor itu.. banyak bangunan kolonialnya. 

Kenapa aku suka? Karena bangunan kolonial itu adem dan nyaman untuk ditempati. 

Walaupun aku nggak pernah tinggal disitu. hehehe. 

Namun, sayangnya banyak yang takut untuk menempati bangunan tersebut. 

Karena katanya banyak setannya. 

Aku masih bingung sampai sekarang, bukannya  setan ada dimana-mana??!!

Dan, yang aku dengar, setan itu makhluk dua dimensi, lho, dan ada di pelajari di ilmu metafisika. 

Disini bukannya mau promosi ya, guys. Disini aku belajar bahwa bangunan zaman kolonial banyak ditinggal orang. 

Karena, katanya seram, yang konon banyak setannya. 

Ada juga yang lebih suka rumah gaya kontemporer. 

Seperti gambar diatas, oleh tangan-tangan orang kreatif, diubah menjadi restoran atau pusat perbelanjaan. 

Perlu dicontoh, teman-teman, dengan mengalihfungsikan rumah tersebut akan menopang perekonomian daerah. 

Aku lihat banyak perumahan zaman kolonial telah diubah menjadi kafe, restoran, butik, dan lain sebagainya. 

Especially, di Bogor maupun Bandung. 

Kalau ini, kamar mandi di restoran pada gambar diatas. 

Kamar mandi nya cantik, dan aku yakin pasti sudah direnovasi oleh pemilik restoran. 

Sumber: Foto pribadi 
Sumber: Foto pribadi 

Aku kurang paham soal desain interior. 

Tapi, aku tetap suka dengan desain kamar mandinya. 

Makanya, aku foto terus aku posting di blog Kompasiana. 

Yang aku ingin sampaikan disini, aku suka bangunan kolonial. 

Selain cantik, juga menyimpan unsur-unsur sejarah. 

Saran ku, sebaiknya Indonesia merawat dan melestarikan lebih banyak bangunan ini. 

Sekian. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun