Halo semuanya...Â
Aku ingin berbagi kenanganku di Bogor lagi.Â
Kota Bogor adalah pusat dari wilayah Bogor.Â
Namun, luas wilayah nya kecil apabila dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain di Bogor.Â
Oh ya.. yang paling aku suka dari Kota Bogor itu.. banyak bangunan kolonialnya.Â
Kenapa aku suka? Karena bangunan kolonial itu adem dan nyaman untuk ditempati.Â
Walaupun aku nggak pernah tinggal disitu. hehehe.Â
Namun, sayangnya banyak yang takut untuk menempati bangunan tersebut.Â
Karena katanya banyak setannya.Â
Aku masih bingung sampai sekarang, bukannya  setan ada dimana-mana??!!
Dan, yang aku dengar, setan itu makhluk dua dimensi, lho, dan ada di pelajari di ilmu metafisika.Â
Disini bukannya mau promosi ya, guys. Disini aku belajar bahwa bangunan zaman kolonial banyak ditinggal orang.Â
Karena, katanya seram, yang konon banyak setannya.Â
Ada juga yang lebih suka rumah gaya kontemporer.Â
Seperti gambar diatas, oleh tangan-tangan orang kreatif, diubah menjadi restoran atau pusat perbelanjaan.Â
Perlu dicontoh, teman-teman, dengan mengalihfungsikan rumah tersebut akan menopang perekonomian daerah.Â
Aku lihat banyak perumahan zaman kolonial telah diubah menjadi kafe, restoran, butik, dan lain sebagainya.Â
Especially, di Bogor maupun Bandung.Â
Kalau ini, kamar mandi di restoran pada gambar diatas.Â
Kamar mandi nya cantik, dan aku yakin pasti sudah direnovasi oleh pemilik restoran.Â
Aku kurang paham soal desain interior.Â
Tapi, aku tetap suka dengan desain kamar mandinya.Â
Makanya, aku foto terus aku posting di blog Kompasiana.Â
Yang aku ingin sampaikan disini, aku suka bangunan kolonial.Â
Selain cantik, juga menyimpan unsur-unsur sejarah.Â
Saran ku, sebaiknya Indonesia merawat dan melestarikan lebih banyak bangunan ini.Â
Sekian.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H