Disaat aku berasa mampu dan hebat...
Tuhan mengenalkan aku tentang KESALAHAN,
Dan aku mendengar Ibu menangis, melihatku kehilangan akal dan pikiran,
Dan aku mendengar adik-ku teriak, melihatku hilang keseimbangan
Hingga Tuhan menghardikku keras - keras seperti sebuah tiang yang di runtuhkan
Merontokan semua kemegahan yang kumiliki,
Mencabut semua kebanggaan yang telah keras kubangun
Dan menyisakan sebuah ruang yang kosong tanpa sisa - sisa kejayaan
Ah, ternyata seperti ini cara Tuhan mencintai Manusia seperti aku,
Ah, ternyata Keras Cinta'Nya bukannya lembut seperti beludru,
hingga aku lama sesak dan tak merasakan lelapnya tertidur.
Tapi
Seribu - kali - seribu kalipun aku menghujat
Tuhan tetap Dia, tak bisa kulawan - tak bisa kuhentikan
Sampai aku lunglai keletihan dan Jiwa akhirnya berserah,
Hingga,
Liuk sungai kepahitan akhirnya bermuara,
Liuk sungai kesakitan akhirnya menyentuh lautan,
Dan aku bersyukur...
Sbab Dia, menyentuhkan sungaiku
kedalam Samudera pengharapan yang hidup
Karena,
Akhirnya aku melihat. . .
CINTA YANG ADA PADAMU, TANGGUH DAN PERKASA, ternyata
CINTA YANG KAU SEDIAKAN, KUAT DAN HEBAT, ternyata
Berangsur - angsur CINTAMU menjadi pelindungku. . .
Berangsur - angsur CINTAMU menjadi pemulihanku. . .
Sungguh,
CintaMu itu KASIH yang tak pernah bisa terugusur Dusta
dan tak bisa dihancurkan Pengkhianatan manusia