Mohon tunggu...
denny hardi
denny hardi Mohon Tunggu... -

"The first thing I know, God is love. The next thing would be He loves me. So, I Listen to His love, and He always gave me the love to lead my way. ^_^ " believe me, there's nothing better than His love ". - Gbu all -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bossku- Kekasihku

5 Agustus 2010   10:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:17 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Banyak yang ngira, punya pacar boss itu menyenangkan

Padahal aslinya, super duper menyeramkan

Kerja tiap hari gak lepas dari pengawasan.

Deket cewe dikit, dicurigain gak karuan, Disangkanya lagi aksi bikin pendekatan,

kalo ga di gubris, karyawan laen jadi sasaran. Akhirnya gw nurut demi kedamaian.

Sekali waktu, doi liat gw bete seharian. fokus di komputer mirip analys number one

akhirnya, doi nyamperin pelan – pelan. Bawain kopi smbil bilang, “ honey, jgn smpai kcapean”

( PADAHAL) Swear!! gw lagi keteteran, mo minta Reni ( partner ), tapi takut minta bantuan

Salah – salah, dia dituduh keganjenan. Ujung – ujungnya, gw juga yang kena pencekalan

Suatu hari niat bolos dari gawean, tapi bingung cari topik buat alesan

mo bilang “ males, “ ga connect sama bawaan. mo bilang “macet,” pasti di jemput rada pagian

mo bilang "sakit," doi pasti malah kelabakan. mo bilang "mogok," inventaris baru dua bulanan

akhirnya “ada temen sakit,” jadi alasan.

Tak di duga doi dateng memastikan, belum juga duduk, langsung layangkan pertanyaan..

“yang sakitnya laki – laki apa perempuan ?.” Kontan aja, aku jadi kebingungan

akhirnya, bo'onk gw ketahuan.

Gak mau masalah berkelanjutan. akhirnya gw jujur sama keadaan...

“beib, aku ga nyaman kerja barengan. Gw karyawan, loe owner perusahaan”

tapi responnya, mirip Danpasus 88. Dengan wajah merah, doi bilang “ kamu keterlaluan”

Aku berkilah, doi balas “dasar banyak alesan,” gw merendah, doi jawab “emang dah ga sayang“

ujung2nya, gw diemin biar ga marahan. eeh, doi nangis sambil bilang, “kamu beda, ga lagi perhatian”

Waktu terus berjalan, tiba waktu gajian. Bukannya seneng malah kesel sama keadaan,

yang laen happy, gaji gw malah ditahan. Gw tagih, doi bilang “ anter dulu aku salonan”

mau gw marahin, ga enak sama karyawan. Akhirnya, gajian after creambath & luluran.

24 oktober 2008 jadi akhir kesabaran, gw putuskan akhiri aja semua hubungan

suka ga suka, packing baju - cabut dari kontrakan. Statuspun b'ubah dari doi jadi mantan,

dari karyawan jadi pengangguran.

4 hari di bandung nikmati kampung halaman. 2 hari terakhir, jalan -jalan sambil cari kerjaan

tiba – tiba, mantan telpon marah - marah ga karuan. Akhirnya, terpaksa ngomong rada kerasan ...

“2 Thn ma kamu, gw kayak tahanan. Gmana mungkin hidup barengan, smpai kita keriputan??? ”

“ mana tahaa.........aaaaaaaaaa..annn..........!!! “

Tahun'pun b'ganti sampai smua t'lupakan, tiba – tiba, mantan dateng diluar dugaan,

senyam-senyum ditemenin kaka'nya t'sayang. Mo gw cuekin, tp sang kaka sohib gw di kuliahan

akhirnya pergi makan, " mirip reunian "

Gak tau mimpi apa gw kemaren malam ?, tp hari itu, malem paling membingungkan

maunya sih, gaw hindarin tuh pertemuan. Tapi demi persahabatan, gw iya kan penuh keterpaksaan

Ya, jodoh itu kan di tangan Tuhan. sekarang blom ada, esok lusa juga dipertemukan..

yang pasti, jangan sampe kaka'nya minta gw buat balikan.

biar kata jutawan, tapi hidup mirip di afganistan

“Aduh kawan, adik lu itu bidadari atawa siluman ?”

Wajah cantik rupawan, tapi sifat mirip Hera dewi kerusakan

Oh Tuhan kalo gini caranya, lebih enak jadi Superman

Stress sedikit, bisa terbang jalan – jalan keliling bulan

Ceritapun Udahan....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun