Mohon tunggu...
Haliza Tiara Lintang
Haliza Tiara Lintang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Saya seorang mahasiswa Komunikasi yang memiliki ketertarikan dalam bidang jurnalistik. Keahlian dalam menulis berita, artikel, dan opini.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Strategi Kampanye Politik Calon Wali Kota Tri Adhianto dan Harris Bobihoe dalam Pilkada Kota Bekasi Tahun 2024

9 Januari 2025   00:08 Diperbarui: 16 Januari 2025   23:36 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu pasangan calon nomor urut 03 ini memiliki peluang-peluang yang dapat diperoleh, karena paslon sudah pernah menjabat sebagai Plt Wali Kota Bekasi sehingga kecil kemungkinan untuk melakukan kesalahan yang besar. Mengapa? Karena ketika menjabat, tentunya paslon sudah pernah mengalami banyak masalah sehingga ketika mendapat masalah yang sama, paslon sudah bisa menghadapinya dan tahu bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut. Jika diibaratkan seperti seseorang memiliki 10 jatah kesalahan di jabatan yang sama, artinya ketika paslon pernah menjabat sebagai Plt, paslon sudah melakukan beberapa kesalahan. Dengan begitu, hanya tinggal tiga atau empat kesalahan yang harus diperbaiki. Sedangkan kandidat lainnya belum pernah melakukan 10 kesalahan tersebut.

Dibalik peluang yang sudah terbuka, tentu terdapat tantangan yang harus dihadapi paslon. Salah satunya kampanye hitam atau black campaign, kampanye hitam adalah adalah sebuah upaya untuk merusak atau mempertanyakan reputasi seseorang, dengan mengeluarkan propaganda negatif. Hal ini dapat diterapkan kepada perorangan atau kelompok (Jay C, 2002). Orang-orang yang menjadi target umumnya merupakan para politikus, jabatan publik, aktivis dan tentunya kandidat politik lain. Istilah kampanye hitam ini juga sering digunakan dalam hal lain yang lebih umum seperti dalam persaingan kerja.

Kampanye hitam muncul karena persaingan yang panas dalam kampanye. Menurut istilah lain, kampanye hitam adalah penggunaan teknik-teknik seperti rayuan, sindiran, atau rumor tentang seorang kandidat yang disebarkan kepada masyarakat umum dan calon pemilih. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesan bahwa ada sesuatu yang salah atau tidak etis, terutama dalam hal kebijakan publik.

Hal ini bisa muncul karena misalnya, karena paslon sudah pernah menjabat sebagai Plt Wali Kota Bekasi dan sedangkan dua paslon lainnya belum pernah ada yang menjabat sebagai Plt Wali Kota Bekasi, sehingga ada kemungkinan dua paslon lainnya memilki peluang untuk menjustifikasi paslon. Seperti halnya membuat rumor yang kurang baik yang dapat membuat citra paslon menjadi kurang baik atau bahkan terlihat buruk di mata masyarakat. Dua paslon tersebut memiliki peluang atau keleluasaan untuk berbuat hal tersebut, sedangkan paslon yang bersangkutan tidak memiliki peluang untuk menjustifikasi rival lainnya.

Pada dasarnya, tujuan kampanye hitam adalah untuk mengalahkan lawan. Dalam kampanye hitam, komunikasi bertujuan untuk menimbulkan fenomena penolakan pemilih. Dengan melakukan hal ini, publik mengembangkan kesan negatif terhadapnya dan menjadi menentang atau ragu-ragu untuk memilihnya.

Para kandidat biasanya melakukan kampanye hitam karena mereka tidak memiliki sumber daya yang kuat untuk mengkritik dan menyerang calon lain, yang pada akhirnya membuat mereka meninggalkan kandidat pilihan mereka. Hal ini masuk akal karena kandidat akan merasa terancam jika tidak menerapkan strategi tertentu.

Tentunya, untuk bisa sampai di titik ini diperlukan dukungan dari juru kampanye pemenangan paslon nomor urut 03. Terdapat beberapa instrumen seperti tim suksesnya sendiri, relawan, aktivis, dan simpatisan beberapa elemen. Banyak instrumen yang bergerak untuk membantu jalannya kampanye paslon.

Setiap paslon pasti memiliki target atau sasaran untuk menarik perhatian masyarakat, paslon nomor urut 03 memilih Generasi Milenial dan Generasi Z sebagai target utamanya. Dilihat dari beberapa program yang akan direalisasikan oleh paslon, konsep pasarnya memang untuk dua generasi tersebut seperti pendidikan dan kesehatan yang menargetkan kaum-kaum generasi baru dibandingkan generasi yang sudah lama, jika untuk generasi lama bisa difokuskan kepada pengembangan Unit Kegiatan Menengah (UKM), pemberdayaan sumber daya manusia, dan membuka peluang-peluang pekerjaan baru.

Untuk mengkampanyekan program atau visi-misi tentu dibutuhkan media sebagai wadah untuk memperkenalkan paslon nomor urut 03 kepada masyarakat Kota Bekasi, misalnya seperti media luar jaringan (luring) atau media baru yang biasa dikenal dengan new media. Seluruh juru kampanye paslon mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki untuk memperkenalkan paslon, tentu dengan tujuan mencari suara sebanyak-banyaknya.

Namun ternyata, menggunakan media luring atau media cetak efeknya tidak sampai 20%, pemasangan baliho atau spanduk tersebut tidak memberikan efek yang besar bagi paslon. Walaupun baliho atau spanduk memilki ukuran yang besar, namun jika masyarakat hanya membaca dan melihat sekilas foto atau tulisan yang ada di baliho tersebut tentu efek yang diberikan kecil. Apalagi jika masyarakat sudah menentukan pilihannya masing-masing, pengaruh yang diberikan tidak akan besar. Karena pada dasarnya, media cetak hanya untuk dibaca sekilas dan jika tidak dibaca berkali-kali, pembaca akan cepat lupa.

Impact yang lebih besar didapat ketika paslon turun langsung ke masyarakat dan bertemu serta mengobrol langsung. Oleh karena itu, paslon sering melakukan kunjungan, pertemuan, dan terjun langsung ke masyarakat. Tentu tim sukses serta relawannya bisa mengetahui dengan baik apa saja yang menjadi keluhan masyarakat Kota Bekasi yang selama ini tidak atau belum tersampaikan langsung kepada calon wali kotanya. Karena sebelumnya wali kotanya tersandung kasus, masyarakat jadi tidak bisa menyampaikan keluhannya dan sekarang saatnya untuk paslon melakukan interaksi langsung ke masyarakat Kota Bekasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun