Mahasiswa PLP Integratif UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten kelompok 38 berhasil menggelar seminar anti-bullying yang seru dan inspiratif di SD Assa’adah Global Islamic School. Acara yang mengangkat tema "Stop Bullying, Let's Caring" ini berhasil menyita perhatian para siswa dan memberikan pemahaman yang mendalam tentang bahaya bullying.
Seminar yang berlangsung pada Jumat, 20 September 2024 ini menghadirkan pemateri yang kompeten di bidang pendidikan karakter anak, yaitu Dirga Ayu Lestari, M.Pd. Dosen UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Dalam paparannya, Bu Dirga, sapaan akrabnya, menjelaskan secara detail mengenai pengertian bullying, berbagai jenis bullying yang sering terjadi, serta akar penyebab munculnya perilaku tidak terpuji tersebut. Selain itu, Bu Dirga juga memaparkan dampak buruk bullying bagi korban, pelaku, maupun lingkungan sekitar.
Untuk membuat suasana seminar lebih interaktif dan menyenangkan, Bu Dirga juga menyisipkan beberapa permainan seru. Salah satunya adalah permainan "Patung Pancoran" yang bertujuan untuk membangun empati, meningkatkan kerjasama antar teman, mengurangi stres, dan mendorong komunikasi positif. Permainan ini berhasil membuat siswa tertawa dan lebih rileks. Selain itu, ada juga permainan kuis interaktif berbasis Quizizz yang membuat peserta semakin antusias dalam belajar tentang bullying.
Rasyad, siswa kelas 4, mengaku sangat terkesan dengan seminar ini. "Saya merasa seminar itu sangat menarik. Saya jadi lebih paham tentang dampak bullying dan bagaimana cara menghentikannya," ujarnya. Senada dengan Rasyad, Arga, siswa kelas 5, juga merasa mendapat banyak manfaat. "Betul! Saya juga belajar bahwa kita harus saling menghargai. Kalau ada teman yang dibully, kita harus berani membantunya," ungkapnya.
Headmaster atau Kepala Sekolah SD Assa’adah Global Islamic School yaitu Mr. Abdurahman, S.E. dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada mahasiswa PLP UIN Banten atas inisiatif dan dedikasinya. "Saya sangat mengapresiasi antusiasme kalian dalam mengikuti seminar ini. Penting bagi kita semua untuk memahami bahwa bullying bukan hanya masalah individu, tetapi juga tanggung jawab bersama. Mari kita jaga lingkungan sekolah kita agar tetap aman dan nyaman. Saya berharap kalian menerapkan apa yang telah dipelajari dan terus mendukung satu sama lain. Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan komunitas yang positif dan penuh kasih," ujarnya.
Seminar anti-bullying ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari kekerasan dan diskriminasi. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan para siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, saling menghargai, dan peduli terhadap sesama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H