Mohon tunggu...
Halipah
Halipah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kaitan Ilmu dan Moral

8 November 2020   21:26 Diperbarui: 26 April 2021   15:49 6273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismilahhirrahmanirrahim. Tulisan ini saya buat bertujuan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Filsafat Ilmu yang berkaitan dengan materi makalah saya.

Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang telah diuji kebenarannya secara ilmiah, ilmu merupakan suatu aktifitas tertentu yang menggunakan metode tertentu untuk menghasilkan pengetahuan tertentu. Dapat disimpulkan bahwa ilmu adalah kumpulan dari pengetahuan yang diperolah melalui kegiatan penelitian ilmiah yang hasilnya dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 

Kerna ilmu merupakan pengetahuan yang kita ketahui sejak dibangku sekolah dasar sampai pendidikan lanjutan dan perguruan tinggi. Istilah lain menyebutkan, ilmu merupakan cara berpikir dalam mengasilkan suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan yang dapat diandalkan.

Adapun ilmu merupakan produk dari proses berpikir menurut langkah-langkah tertentu yang secara umum dapat disebut berpikir ilmiah, kebenaran ilmiah ini tidaklah bersifat mutlak, sebab mungkin saja pernyataan yang sekarang logis kemudian akan bertentangan dengan pengetahuan ilmiah baru atau pernyataan yang sekarang didukung oleh fakta, ternyata kemudian bertentangan dengan penemuan baru. Kebenaran ilmiah terbuka bagi koreksi dan penyempurnaannya.

Ilmu merupakan bentuk upaya kemanusiaan untuk mengetahui sesuatu dengan memperhatikan objek (ontologi), cara (epistemologi), dan kegunaannya (aksiologi). Dalam tahap pengembangan konsep, ilmu dipelajari secara metafisik, ilmuwan melakukan penelitian-penelitian dalam rangka mempelajari alam sebagaimana adanya. Pada tahap ini ilmu bersifat komtemplatif, yaitu ilmu bertujuan mempelajari gejala-gejala alam untuk tujuan pengertian dan pemahaman. 

Dalam tahap penerapanan konsep tujuan kegiatan keilmuan bukannya demi kemajuan ilmu itu sendiri melainkan untuk memecahkan masalah praktis dan mengatasi masalah yang dihadapi manusia, keilmuan dalam tahap penerapan konsep ditransformasikan menjadi bahan atau piranti, atau prosedur, atau teknik pelaksanaan sesuatu proses pengelolaan atau produksi yang nantinya akan menghasilkan sesuatu yang kita sebut teknologi. 

Jadi bisa dikatakan teknologi dikembangkan pada tahap ini. Ke arah mana dan terhadap apa teknologi digunakan, tergantung pada kepentingan si penguasa teknologi itu dan nilai-nilai moral etikanya.

Moral adalah bentuk hal yang lebih tertuju pada suatu tindakan yang dilakukan manusia, sedangkan etika merupakan kajian yang lebih mendalam tentang sesuatu nilai yang terlihat orang lain. Kekuatan moral di gunakan untuk mengendalikan akal dan nafsu sehingga kehidupan seorang itu sendiri akan lebih bermakna, setiap orang sangat penting memiliki moral, karena manusia merupakan makhluk berakal yang memiliki kesadaran, setiap perbuatan itu sendiri akan dinilai oleh orang lain.

Bukan hanya itu, penilaian itu sendiri di kemukakan oleh seorang yang mempunyai kesadaran juga. Manusia sangat membutuhkan etika dalam landasan atas tindakan. Karena manusia makhluk tuhan yang diciptakan dengan akal sejak lahir dari dunia.

Ada sangkut paut hubungan antara filsafat, etika, dan ilmu pengetahuan yang di dapat secara otonomi, semua itu bersangkutan dan tidak dapat dipisah. Etika dan moral sebagai teori mengenai tingkah laku manusia yaitu baik dan buruk yang masih dapat dijangkau oleh akal. Moral adalah suatu ide tentang tingkah laku manusia (baik dan buruk) menurut situasi yang tertentu. 

Fungsi etika itu ialah mencari ukuran tentang penilaian tingkah laku perbuatan manusia (baik dan buruk) akan tetapi dalam praktiknya etika banyak sekali mendapatkan kesukaran, hal ini disebabkan ukuran nilai baik dan buruk tingkah laku manusia itu tidaklah sama (relatif) yaitu tidal terlepas dari alam masing masing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun