Mohon tunggu...
Halim Tsiang
Halim Tsiang Mohon Tunggu... -

Rai Institute - Center for Fitness Excellence

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bersyukur Jokowi Bakal Presiden 5-10 Tahun ke Depan

30 Juli 2014   01:18 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:54 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya gunakan judul ini karena beberapa fakta yang saya lihat dari rekam jejak Jokowi selama ini, dan indikasi rekam jejak tsb dalam jabatannya sebagai Presiden RI ke-7.
1. Bebas dari korupsi
Jokowi adalah sosok yang bersih dan transparan. Segala tuduhan korupsi dari bus transjakarta & kartu Jakarta sehat tidak benar adanya. Hanya disuarakan oleh pihak yang sakit hati telah korupsi si masa jabatan Jokowi. Kita bisa yakin, untuk masa jabatannya sebagai Presiden RI, beliau tidak akan korupsi. 2 daerah yang pernah ada dalam kepemimpinannya mengalami peningkatan asli daerah, percepatan waktu dan mutu pelayanan publik, penekanan inflasi yang signifikan, dan perbaikan taraf kesehatan-pendidikan masyarakatnya. Kita bisa berharap yang sama untuk Indonesia.
2. Menginspirasi gerakan positif
Proses kampanye Jokowi-JK banyak berasal dari tim relawan, yang benar-benar tidak meminta dibayarkan aktivitasnya oleh dana kampanya Jokowi, & tidak meminta janji pamrih apapun kalau sudah menang. Hanya gerakan massa yang damai, satu arah, independen (mandiri), dan tulus. Ini adalah preseden baik yang bisa dilanjutkan ke depannya, karena Jokowi memunculkan rasa bangga berbangsa bernegara; mengajak rakyat untuk kembali berkarya secara mandiri, kreatif, tulus, dan dengan 1 tujuan pasti: Indonesia yang maju & hebat.
3. Menjadi teladan
Terutama dalam kesederhanaan hidup. Kita secara tidak langsung melihat belanja hidup lebih cermat, jika ada yang baik dan murah, untuk apa yang baik tapi mahal? Kita akan diajarkan untuk meninggalkan gengsi yang menghantar kita ke budaya konsumerisme (yang justru berpotensi membuka luka kesenjangan sosial). Siapa tau di saat pemerintah membenahi segala sektor dan jadikan banyak hal (dari sayuran, buah, daging, sampai pendidikan, sandang, papan, elektronik, gadget, bbm) lebih terjangkau untuk lebih banyak rakyat, rakyat juga semakin sejahtera karena diajarkan hidup yang serba cukup bukan serba berlebih.
4. Revolusi mental
Saya tidak muluk berharap revolusi mental dari program kurikulum pendidikan berbasis budi pekerti. Saya lebih melihat kenyataan seorang anak yang lahir dari keluarga sederhana bisa menjadi presiden karena menjalani kehidupan yang rajin, lurus, bermoral...bisa memberi semangat kepada anak-anak Indonesia untuk bercita-cita lebih tinggi, belajar lebih rajin, lebih patuh pada orang-tua.
Untuk itu, saya mengajak kita semua untuk bersatu kembali. Rajut kembali tali persahabatan, lanjutkan kembali karya pengabdian kita, dan kawal segala kebijakan pemerintah dengan bijak. Izinkan mereka bekerja, kurangi keluhan dan protes, nikmati Indonesia yang lebih baik. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun