Mohon tunggu...
Halim Pratama
Halim Pratama Mohon Tunggu... Wiraswasta - manusia biasa yang saling mengingatkan

sebagai makhluk sosial, mari kita saling mengingatkan dan menjaga toleransi antar sesama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Krisis Kemanusiaan di Palestina Jangan Ditunggangi

16 Juni 2024   07:17 Diperbarui: 16 Juni 2024   07:17 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konflik yang terjadi di Palestina memang sudah terjadi sejak lama. Ironisnya, hingga saat ini belum juga ada titik temu. Kekerasan demi kekerasan yang dilakukan Israel terhadap masyarakat di Palestina masih terjadi. Serangan bom ke fasilitas publik Palestina masih terjadi hingga saat ini. Lalu, kenapa hal ini bisa terjadi? 

Persoalan di Palestina memang sangat kompleks. Tidak hanya sebatas persoalan agama. Persoalan politik di Palestina juga sangat kuat. Begitu juga dengan persoalan ideologi, kemanusiaan hingga hak asasi manusia. Tak heran jika dunia internasional terus memberikan dukungan terciptanya perdamaian di Palestina. Internasional menginginkan agar serangan ke masyarakat Palestina dihentikan.

Dalam hal ini, masyarakat Indonesia pun juga turut terus memberikan dukungan. Baik secara moril ataupun materiil. Sikap pemerintah Indonesia terhadap kejahatan kemanusiaan di Palestina pun sudah jelas sejak dulu. Palestina harus menjadi negara yang berdaulat, negara yang merdeka, yang bebas menentukan sikapnya sendiri. Indonesia juga mengecam perbuatan yang dilakukan Israel ke Palestina. Karena itu pula, Indonesia meminta agar Israel menghentikan segala bentuk gencatan senjata ke masyarakat Palestina.

Laporan Human Rights Watch menyebutkan bahwa yang terjadi di Gaza kondisinya semakin memprihatinkan. Masyarakat banyak yang kekurangan bahan pokok. Layanan kesehatan terganggu. Banyak masyarakat kehilangan tempat tinggal. Karena itu pula, aksi solidaritas terhadap masyarakat di Palestina terus mengalir hingga saat ini. 

Dalam konteks inilah, kelompok radikal yang menjadi simpatisan HTI, beberapa waktu lalu juga muncul memberikan dukungan dalam aksi solidaritas terhadap masyarakat Palestina. Namun, ada yang aneh dalam aksi solidaritas yang dilakukan. Mereka justru kembali mengusung konsep khilafah sebagai solusi atas berbagai persoalan di Palestina. Tentu saja hal ini sangat memprihatinkan. Satu sisi mereka ingin Palestina merdeka, tapi satu sisi mereka ingin menerapkan khilafah di Palestina. 

Sementara sistem khilafah hanya pernah diterapkan jaringan teroris ISIS, ketika menguasai Iraq dan Suriah. Dan hasilnya, sistem tersebut justru menghasilkan kejahatan kemanusiaan yang tak ada habisnya. Mari kita semua jaga, agar aksi solidaritas terhadap Palestina di Indonesia tetap murni dan bebas kepentingan. 

Solidaritas terhadap Palestina merupakan kesadaran kolektif yang menginginkan Palestina damai. Sekali lagi, jangan kotori solidaritas terhadap masyarakat Palestina menjadi rusak, oleh kepentingan yang tak bertanggung jawab. Mari kita semua doakan agar perdamaian di tanah Palestina segera bisa terjadi. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun