Menginspirasi Transformasi Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan
By ; Halimatus syakdiah
Di tengah upaya gigih Indonesia menuju visi besar "Indonesia Emas 2045," peran perempuan semakin menonjol sebagai pilar utama dalam pembangunan nasional. Salah satu garda terdepan dalam transformasi ini adalah Polwan (Polisi Wanita), yang kini tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga berperan sebagai agen perubahan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui konsep "GLOW"---Grit, Leadership, Opportunity, dan Wisdom---Polwan menunjukkan ketangguhan, kepemimpinan, penciptaan peluang, dan kebijaksanaan dalam mendorong Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah serta menjadi penuntun bagi Polwan untuk menghadapi tantangan, meraih peluang, dan muncul sebagai sosok inspiratif di berbagai bidang.
Grit: Ketangguhan yang Menginspirasi
Ketangguhan atau Grit adalah fondasi utama yang menggerakkan Polwan dalam menjalankan tugasnya (Cred, M., 2018).. Ketangguhan ini terlihat dari kemampuan mereka untuk tetap teguh menghadapi berbagai tantangan, baik di lapangan maupun dalam upaya pemberdayaan masyarakat (Abuhassn et al, 2015). Polwan sering menghadapi situasi yang sulit, namun semangat juang mereka tidak pernah padam. Ketangguhan ini memungkinkan Polwan untuk menjaga stabilitas dan keamanan, yang esensial bagi pertumbuhan ekonomi.
Grit merupakan elemen pertama dari "GLOW" yang sangat penting dalam konteks Polwan. Ketahanan ini tidak hanya terkait dengan kemampuan Polwan untuk menghadapi tantangan sehari-hari dalam penegakan hukum, tetapi juga ketahanan mental dan emosional yang diperlukan untuk terus berkembang dalam profesi yang seringkali menuntut (Duckworth et al, 2007). Contoh nyata ketangguhan Polwan dapat dilihat dalam operasi mereka di daerah rawan konflik, di mana mereka tidak hanya menjaga ketertiban, tetapi juga membantu membangun kembali infrastruktur ekonomi lokal. Ketangguhan ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi dan pembangunan, mendukung iklim ekonomi yang stabil dan menarik bagi investor.
Leadership: Kepemimpinan yang Menggerakkan Perubahan
Kepemimpinan Polwan tidak hanya terbatas pada pengambilan keputusan strategis, tetapi juga dalam memimpin perubahan sosial. Kepemimpinan ini tidak hanya tentang memberikan arahan atau mengambil keputusan, tetapi juga tentang inspirasi dan pengaruh yang Polwan berikan kepada masyarakat (Pearson et al, 2014). Polwan telah mengambil peran sebagai pemimpin yang menginspirasi komunitas untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi. Kepemimpinan bagi Polwan adalah tentang memberikan teladan dan mendorong partisipasi masyarakat (Dobby & Tuffin, 2004). Dengan adanya kepemimpinan yang inklusif dapat membawa perubahan positif yang signifikan (Filstad & Karp, 2021).
Polwan juga aktif dalam mengembangkan kebijakan yang mendukung inklusivitas dan kesejahteraan sosial, yang pada gilirannya mendorong terciptanya ekonomi yang lebih adil dan merata. Program pemberdayaan perempuan dan pelatihan kepemimpinan menjadi contoh bagaimana kepemimpinan Polwan berkontribusi pada perubahan sosial yang mendukung pertumbuhan ekonomi serta berperan dalam memastikan bahwa kebijakan ekonomi yang diimplementasikan mampu mencerminkan keadilan sosial dan kesetaraan .
Opportunity: Membuka Pintu Peluang Baru
Peran Polwan dalam menciptakan Opportunity atau peluang sangat krusial dalam mengurangi ketimpangan ekonomi. Melalui berbagai inisiatif pemberdayaan ekonomi, Polwan membantu membuka akses bagi perempuan dan kelompok rentan lainnya untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi. Dengan adanya program pelatihan keterampilan dan mendukung usaha mikro, yang memungkinkan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan berpartisipasi aktif dalam ekonomi local (Martin, C., 1996).
Polwan yang terlibat dalam program-program pemberdayaan ekonomi lokal sering kali menjadi penggerak utama dalam memfasilitasi akses perempuan terhadap sumber daya ekonomi, sehingga mampu mengurangi ketimpangan gender di lapangan (Carless, 2005) .Inisiatif seperti pelatihan kewirausahaan dan akses ke modal usaha telah membantu banyak perempuan memulai dan mengembangkan bisnis mereka sendiri. Kesempatan yang diciptakan oleh Polwan ini tidak hanya meningkatkan pendapatan individu, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di tingkat lokal.
Wisdom: Kebijaksanaan dalam Pengambilan Keputusan
Elemen terakhir dari "GLOW", Kebijaksanaan atau Wisdom Polwan tercermin dalam kemampuan mereka untuk membuat keputusan yang bijaksana dan strategis dalam situasi kompleks. Pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki Polwan memungkinkan mereka untuk mengatasi berbagai masalah sosial dan ekonomi dengan cara yang efektif dan berkelanjutan (Morash, 2017). Kebijaksanaan adalah kunci dalam mengelola hubungan komunitas dan mengembangkan kebijakan yang mendukung keberlanjutan ekonomi (Hart, P. M., & Cotton, P., 2003). Polwan selalu mempertimbangkan dampak jangka panjang dari setiap tindakan yang mereka ambil.
Kebijaksanaan ini penting dalam memastikan bahwa setiap tindakan yang dilakukan oleh Polwan tidak hanya tepat secara hukum tetapi juga memperhitungkan dampak jangka panjang terhadap masyarakat (Davis & Forrest, 2019). Kebijaksanaan ini juga terlihat dalam peran Polwan sebagai mentor dan panutan bagi generasi muda, membantu mereka memahami pentingnya keseimbangan antara keamanan dan pembangunan ekonomi yang inklusif.
Integrasi "GLOW" dalam Percepatan Transformasi Ekonomi
Keempat pilar GLOW---Grit, Leadership, Opportunity, dan Wisdom---terintegrasi secara harmonis dalam setiap langkah yang diambil oleh Polwan untuk mendukung transformasi ekonomi. Ketangguhan menciptakan stabilitas, kepemimpinan memobilisasi sumber daya, peluang membuka jalan bagi partisipasi masyarakat, dan kebijaksanaan memastikan keberlanjutan setiap tindakan. Dengan pendekatan ini, Polwan secara efektif berkontribusi pada visi "Indonesia Emas 2045" melalui pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Novelty dan Inovasi: Menggagas Masa Depan Baru
Pendekatan "GLOW" membawa kebaruan dengan memperkenalkan konsep "GLOW" sebagai kerangka kerja yang komprehensif dalam menganalisis peran strategis Polwan dalam transformasi ekonomi. Selain itu peran Polwan dalam mengintegrasikan aspek pemberdayaan ekonomi ke dalam tugas mereka juga menjadi sebuah kebaruan dalam konsep ini. Berikut adalah beberapa inovasi yang diusulkan untuk memperkuat peran "GLOW" dalam transformasi ekonomi:
GLOW Academy: Sebuah pusat pelatihan yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan pemberdayaan ekonomi bagi Polwan dan masyarakat. GLOW Academy menawarkan kursus kewirausahaan, literasi keuangan, dan program kepemimpinan yang memungkinkan Polwan menjadi mentor yang efektif dalam komunitas mereka.
GLOW for Equality: Kampanye nasional yang dipimpin oleh Polwan untuk mempromosikan kesetaraan gender dan inklusi sosial. Kampanye ini mencakup program edukasi publik, kerja sama dengan LSM, dan inisiatif kewirausahaan yang mendukung perempuan dan kelompok minoritas, memastikan akses yang setara terhadap peluang ekonomi.
GLOW Leadership Summit: Pertemuan tahunan yang mengumpulkan Polwan dari seluruh Indonesia untuk berbagi pengalaman dan belajar tentang penerapan prinsip GLOW dalam pekerjaan mereka. Summit ini juga menjadi ajang untuk mempromosikan inovasi baru dalam pemberdayaan ekonomi dan kolaborasi dengan pemimpin bisnis, pemerintah, dan LSM untuk mendukung ekonomi inklusif.
Masa Depan yang Lebih Cerah dengan POLWAN GLOW
"POLWAN GLOW" adalah simbol kekuatan dan harapan yang membawa perubahan signifikan dalam transformasi ekonomi Indonesia. Dengan menggabungkan ketangguhan, kepemimpinan, peluang, dan kebijaksanaan, Polwan tidak hanya menjaga keamanan tetapi juga mendorong pembangunan ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan. Inovasi-inovasi seperti GLOW Academy, GLOW for Equality, GLOW Connect, GLOW Green, dan GLOW Leadership Summit memperkuat peran Polwan sebagai pendorong utama perubahan ekonomi yang inklusif.
"POLWAN GLOW adalah cerminan dari dedikasi Polisi Wanita Indonesia untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua warga Indonesia. berkomitmen untuk terus berinovasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak guna mencapai visi Indonesia Emas 2045. Dengan semangat GLOW, Polwan siap menerangi jalan menuju Indonesia yang lebih inklusif, berdaya, dan berkelanjutan, menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus berjuang dan berkarya demi kemajuan bangsa.
Reference
Abuhassn, A., & Bates, T. C. (2015). Grit. Journal of Individual Differences.
Campbell, I., & Kodz, J. (2011). What makes great police leadership? What research can tell us about the effectiveness of different leadership styles, competencies and behaviours. A Rapid Evidence Review. National Policing Improvement Agency, 11(1), 1-27.
Carless, S. A. (2005). The influence of fit perceptions, equal opportunity policies, and social support network on pre-entry police officer career commitment and intentions to remain. Journal of Criminal Justice, 33(4), 341-352.
Cred, M. (2018). What shall we do about grit? A critical review of what we know and what we don't know. Educational Researcher, 47(9), 606-611.
Davis, J. P., Maigut, A., & Forrest, C. (2019). The wisdom of the crowd: A case of post-to ante-mortem face matching by police super-recognisers. Forensic Science International, 302, 109910.
Dobby, J., Anscombe, J., & Tuffin, R. (2004). Police leadership: expectations and impact.
Duckworth, A. L., Peterson, C., Matthews, M. D., & Kelly, D. R. (2007). Grit: perseverance and passion for long-term goals. Journal of personality and social psychology, 92(6), 1087.
Filstad, C., & Karp, T. (2021). Police leadership as a professional practice. Policing and Society, 31(7), 767-783.
Hart, P. M., & Cotton, P. (2003). Conventional wisdom is often misleading: Police stress within an organisational health framework. In Occupational stress in the service professions (pp. 103-142). CRC Press.
Martin, C. (1996). The impact of equal opportunities policies on the day-to-day experiences of women police constables. The British Journal of Criminology, 36(4), 510-528.
Morash, M., & Greene, J. R. (2017). Evaluating women on patrol: A critique of contemporary wisdom. In Women Police (pp. 267-292). Routledge.
Pearson-Goff, M., & Herrington, V. (2014). Police leadership: A systematic review of the literature. Policing: A journal of Policy and Practice, 8(1), 14-26.
Stenning, P. C., & Shearing, C. D. (2005). Reforming police: Opportunities, drivers and challenges. Australian & New Zealand Journal of Criminology, 38(2), 167-180.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H