Contoh kegiatan:
- Webinar tentang Keamanan Siber: Mengundang pakar keamanan siber untuk memberikan wawasan tentang bagaimana melindungi data pribadi dan mengenali ancaman digital.
- Workshop Pembuatan Konten Positif: Membimbing Gen Z dalam menciptakan konten online yang bermanfaat dan positif, serta memahami dampak dari penyebaran informasi palsu
    2.  Kampanye Kesadaran Digital
Polda Sumatera Selatan dapat meluncurkan kampanye kesadaran digital yang kreatif dan interaktif di media sosial. Mengingat Gen Z adalah pengguna aktif media sosial, kampanye yang dilakukan di platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube dapat lebih efektif dalam menjangkau dan melibatkan mereka. Kolaborasi dengan influencer lokal yang berpengaruh dan memiliki pandangan positif juga dapat membantu menyebarkan pesan kesadaran digital secara lebih luas.
    3.  Pelatihan bagi Petugas Kepolisian
Penting bagi Polda sumsel memiliki personel yang Terampil di bidang digital untuk mendukung kerja Kepolisian, oleh sebab itu pelatihan bagi personil Polda sumsel sangat dibutuhkan dalam menghadapi kejahatan digital dan menangani kasus-kasus yang melibatkan teknologi. Petugas yang terlatih dapat memberikan penanganan yang tepat dan edukasi kepada masyarakat, terutama Gen Z, tentang pentingnya keamanan digital.
Contoh kegiatan:
- Sesi Konseling dan Pendampingan: Menyediakan layanan konseling bagi korban kejahatan digital, seperti cyberbullying, untuk membantu mereka pulih dari pengalaman tersebut.
- Pelatihan Keamanan Mobile Pelatihan khusus tentang keamanan perangkat mobile, termasuk cara melindungi data dan aplikasi di perangkat mobile dari ancaman siber.
    4.  Kolaborasi dengan Lembaga Pendidikan
Bekerjasama dengan sekolah dan universitas dalam mengembangkan kurikulum literasi digital dapat menjadi langkah efektif untuk memastikan bahwa Gen Z mendapatkan pendidikan yang mereka butuhkan tentang penggunaan teknologi yang aman dan bertanggung jawab.
Contoh kegiatan:
- Integrasi Literasi Digital dalam Kurikulum: Bekerja sama dengan dinas pendidikan untuk memasukkan literasi digital sebagai bagian dari kurikulum sekolah.
- Kunjungan Edukatif ke Sekolah: Menyediakan sesi edukasi langsung di sekolah-sekolah, di mana petugas kepolisian berbagi pengetahuan tentang keamanan digital dengan siswa.
   5.  Komunitas Keamanan Digital
Membentuk komunitas atau forum online yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, termasuk siswa, mahasiswa, guru, orang tua, dan praktisi IT. Komunitas ini berfungsi sebagai tempat berbagi informasi, tips keamanan digital, dan pengalaman dalam menghadapi kejahatan digital. Hal ini dapat meningkatkan kolaborasi antar berbagai pihak dalam menciptakan lingkungan digital yang aman dan positif, serta memperkuat jaringan pengawasan dan pelaporan.