3. Potensi Peningkatan Kriminalitas dan Konflik Sosial
Peningkatan jumlah penduduk usia produktif tanpa diimbangi dengan kesejahteraan dan lapangan kerja yang memadai dapat meningkatkan risiko kriminalitas dan konflik sosial (Murshed, S. M., & Gates, S., 2005). Kondisi ini dapat mengganggu stabilitas dan keamanan, yang pada akhirnya berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi dan investasi.
Â
Bagaimana Peran Polri dalam Menghadapi Bonus Demografi ?
Menyadari tantangan-tantangan tersebut, Polri memiliki peran  dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, beberapa langkah strategis yang dapat diambil Polri untuk memaksimalkan potensi bonus demografi :
Â
1. Program "Polri Sahabat Pemuda"
Melalui program ini, Polri  bisa menginisiasi program yang berfokus pada pemuda sebagai agen perubahan. Program ini melibatkan kolaborasi antara Polda, sekolah, dan organisasi kepemudaan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya partisipasi aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kegiatan ini juga dapat mencakup pelatihan kepemimpinan, keterampilan komunikasi, serta pelatihan untuk mengenali dan melaporkan potensi kejahatan di lingkungan sekitar.Manfaatnya Membangun kesadaran dan tanggung jawab sosial di kalangan pemuda, serta menciptakan hubungan yang lebih erat antara kepolisian dan masyarakat.
2. Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan Lembaga Pendidikan
Polri dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas hidup dan keterampilan masyarakat usia produktif:
- Program Pelatihan Keterampilan: Bekerjasama dengan dinas tenaga kerja dan lembaga pelatihan untuk menyediakan pelatihan vocational bagi pemuda pengangguran.
- Pendidikan Hukum di Sekolah: Mengadakan sosialisasi dan edukasi mengenai hukum dan ketertiban di institusi pendidikan untuk membentuk generasi muda yang sadar hukum.
3. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Lokal:
- Polri dapat memfasilitasi dan mendukung program-program pemberdayaan ekonomi di tingkat lokal, seperti pengembangan UMKM, pelatihan keterampilan, dan akses kepada pembiayaan mikro. Fokusnya pada menciptakan lapangan kerja baru di sektor-sektor yang memiliki potensi besar di Sumatera Selatan, seperti agrobisnis dan pariwisata. Relevansi dengan Bonus Demografi yaitu Meningkatkan tingkat partisipasi angkatan kerja dan mencegah pengangguran yang bisa mengakibatkan potensi masalah sosial.