Berdasarkan jurnal yang ditulis oleh Marc Queudot dengan judul Improving Access to Justice with Legal Chatbots,  chatbot mampu mengurangi waktu respon awal dari rata-rata 10 menit menjadi hanya 1 menit. Selain itu, chatbot juga membantu menyaring laporan yang tidak relevan, sehingga tim kepolisian dapat lebih fokus pada kasus yang mendesak.
Fitur dan Manfaat Chatbot AI:
- Respons Otomatis dan Cepat: Chatbot AI dapat memberikan respons otomatis kepada pelapor dalam hitungan detik. Ini membantu mengurangi waktu tunggu bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan segera.
- Pengumpulan Informasi Awal: Chatbot dapat mengajukan pertanyaan dasar kepada pelapor untuk mengumpulkan informasi awal yang diperlukan, seperti jenis kejahatan, lokasi, dan deskripsi kejadian.
- Bantuan Panduan: Chatbot dapat memberikan panduan sementara kepada pelapor mengenai langkah-langkah yang harus diambil, seperti cara mengamankan bukti atau menjaga keselamatan diri.
- Analisis Data Otomatis: Chatbot dapat menganalisis data laporan yang masuk dan mengidentifikasi pola atau tren kejahatan yang dapat digunakan untuk merancang strategi pencegahan yang lebih efektif.
- Penyaringan Laporan: Chatbot dapat membantu menyaring laporan palsu atau tidak relevan, sehingga tim kepolisian dapat fokus pada kasus yang membutuhkan perhatian segera.
- Pelaporan Anonim: Chatbot mendukung pelaporan anonim untuk melindungi identitas pelapor yang mungkin merasa takut atau tidak nyaman untuk mengungkapkan identitas mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!