Mohon tunggu...
Halimatussadiah
Halimatussadiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Petir Menjadi Faktor Terjadinya Kebakaran, Bagaimana Bisa?

1 Januari 2023   14:11 Diperbarui: 1 Januari 2023   14:30 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rokan hulu- Pada hari Senin, 28 November 2022 dini hari telah terjadi kebakaran yang meludeskan 3 kantor, yaitu Bpd, Pkk, dan sekretariat Karang Taruna tepatnya di desa Bono Tapung, kecamatan Tandun, kabupaten Rokan Hulu, Riau. Kebakaran dikabarkan terjadi akibat sambaran petir.

Bagaimana bisa? Ini penjelasan nya

Perlu kita ketahui bahwa setiap bulan Oktober-Maret Indonesia mengalami musim hujan, yang mengakibatkan  Indonesia memiliki tingkat kelembapan udara yang tinggi. Dan inilah yang menjadi faktor penting terbentuknya awan petir. Badan Meteorologi, klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa petir yang berpotensi menyebabkan kerusakan atau kebakaran bernama petir cloud to ground (CG) yang mana petir ini muncul dari awan kemudian menyambar ke daratan.

Petir cloud to ground (CG) dapat menyambar suatu objek yang mudah terbakar atau mudah menimbulkan percikan api dan petir cenderung menyambar tempat terbuka atau objek yang lebih tinggi dari sekitarnya (Pandiangan dkk.,2010).

 Alat elektronik seperti televisi rentan tersambar petir karna selain bermuatan listrik, TV juga tersambung dengan kabel atau antena. Saat menyambar suatu objek dan membuat percikan api, maka semakin besar pula peRcikan api itu jika objek tersebut memiliki aliran listrik dan mudah terbakar. Tidak hanya TV, bisa saja kulkas dan alat elektronik lainnya. Inilah salah satu penyebab terjadinya kebakaran di 3 kantor desa Bono Tapung.

Adapun cara agar terhindar dari sambaran petir yaitu salah satunya adalah mematikan semua saluran alat elektronik selama hujan petir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun