Salah satu indikator utama keberhasilan pembangunan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur secara makro adalah pertumbuhan ekonomi, yang tercermin dari perubahan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) di suatu wilayah. PDRB merupakan total nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu area, atau total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi di wilayah tersebut. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi suatu daerah, semakin baik pula aktivitas ekonomi yang berlangsung di sana. Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang tercermin melalui indikator Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah, peran pemerintah sangat penting, terutama dalam menyusun strategi dan perencanaan pembangunan daerah. Hal ini harus dilakukan dengan memperhatikan perubahan sektor ekonomi yang terjadi dari tahun ke tahun.
Menurut Glasson (1990:63-64), konsep dasar basis ekonomi membagi perekonomian menjadi dua sektor yaitu:
 a. Sektor-sektor basis adalah sektor-sektor yang mengekspor barang-barang dan jasa ke tempat di luar batas perekonomian masyarakat yang bersangkutan.
 b. Sektor-sektor bukan basis adalah sektor-sektor yang menjadikan barang-barang yang dibutuhkan oleh orang yang bertempat tinggal di dalam batas perekonomian masyarakat bersangkutan.
Pertumbuhan ekonomi daerah mencerminkan kondisi perekonomian suatu wilayah. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan tingkat perkembangan yang terjadi di daerah tersebut. Jika pertumbuhan bersifat positif, ini menandakan adanya peningkatan ekonomi dibandingkan tahun sebelumnya. Sebaliknya, jika pertumbuhan bersifat negatif, ini menunjukkan penurunan ekonomi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Tabel.1 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013 -- 2023 disajikan dalam bentuk tabel dan grafik di bawah ini.
Tabel.1 diatas memperlihatkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Murung Raya mengalami perubahan yang fluktuatif dari tahun ke tahun. Selama tahun pengamatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Murung Raya dari tahun 2013 -- 2023 rata -- rata mencapai Rp. 7.883,76 (dalam miliar) dengan pertumbuhan ekonomi paling tinggi pada tahun 2022, yaitu sebesar Rp. 12.998,61 (dalam miliar) dan paling rendah pada tahun 2013, yaitu sebesar Rp. 4.849,76 (dalam miliar). Besarnya PDRB per kapita memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kondisi perekonomian di suatu wilayah, karena dalam perhitungannya telah memperhitungkan jumlah penduduk. Dengan demikian, tingkat kesejahteraan yang dinikmati oleh masyarakat di wilayah tersebut dapat diketahui. Pertumbuhan Ekonomi yang tinggi tanpa disertai pola pembagian pen dapatan yang merata berakibat terjadinya ketimpangan pendapatan atau ketimpangan distribusi pendapatan.
Jumlah penduduk merupakan elemen yang tak terpisahkan dalam pembangunan. Penduduk berperan tidak hanya sebagai subjek, tetapi juga sebagai objek pembangunan. Perubahan dalam jumlah penduduk tercermin melalui angka pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk Kabupaten Murung Raya Tahun 2013 -- 2023, dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini.
Tabel.2 Jumlah Penduduk Kabupaten Murung Raya Tahun 2013 -- 2023Â
