Mohon tunggu...
Halimatus Sadiah
Halimatus Sadiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

topik favorite mental health, self development

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Framing Teks Pemberitaan Curah Hujan Tinggi di Kabupaten Banjar yang Menyebabkan Banjir

26 Maret 2024   11:35 Diperbarui: 26 Maret 2024   11:37 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Media Massa/Dok. Pribadi

Hujan merupakan salah satu variabel penting dalam siklus air maupun keseimbangan energi bumi, dan juga berperan sangat penting yang berkenaan dengan bencana alam dan pengelolaan sumber daya air. Secara geografis Kabupaten Banjar terletak pada 2 49' 55" -- 3 43' 38" LS dan 114 30' 20" -- 115 35' 37" BT. Dengan luas total 4.668,5 km2, Kabupaten Banjar merupakan salah satu Kabupaten terluas di Provinsi Kalimantan Selatan. Ketinggian wilayah Kabupaten Banjar berkisar antara 0-1.878 mdpl. Akibat ketinggian wilayah yang rendah menyebabkan aliran air pada permukaan tanah kurang lancar, sehingga sebagian besar wilayah selalu tergenang. BPS Kabupaten Banjar (2023) menyatakan bahwa terdapat 29,93% wilayah yang selalu tergenang dan 0,58% wilayah yang tergenang secara periodik. Curah hujan yang tinggi mempunyai dampak yang sangat besar dalam berbagai bidang. Dampak yang sering terjadi adalah bencana banjir yang menimbulkan banyak kerugian bagi masyarakat.

Curah hujan tinggi yang menyebabkan banjir selalu menjadi pemberitaan di media massa. Media merupakan tempat dimana khalayak memperoleh informasi yang terjadi. Adanya metode analisis framing yang digunakan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan wartawan atau media massa ketika menyeleksi isu dan menulis berita. Frame yang disajikan oleh media ketika memaknai realitas mempengaruhi bagaimana khalayak menafsirkan suatu peristiwa.

Oleh karena itu, artikel ini dibuat untuk memahami bagaimana media menulis berita tersebut dan bagaimana bisa mempengaruhi khalayak terhadap curah hujan tinggi di Kabupaten Banjar yang dapat menyebabkan banjir.

Pada artikel ini sudah dikumpulkan data yang mencakup 10 pemberitaan dari 10 media massa, yang sudah dirangkum pada tabel dibawah ini.

Sumber : Media Massa
Sumber : Media Massa

Sumber: Media Massa/Dok. Pribadi
Sumber: Media Massa/Dok. Pribadi

Sumber: Media Massa/Dok. Pribadi
Sumber: Media Massa/Dok. Pribadi

Pada tabel diatas kita dapat kesimpulan dari data berita yang didapat, dengan menggunakan framing teks.

Berita dari Infopublik.id yang berjudul "curah hujan masih tinggi, wagub ingatkan tetap waspada" menjelaskan bahwa wakil bupati Banjar Idrus Al Habsyie mengingatkan masyarakat tetap waspada curah hujan yang masih cukup tinggi. Dan pada berita yang berjudul "curah hujan tinggi, sejumlah kecamatan Kabupaten Banjar diterjang banjir, menerangkan bahwa ada 7 kecamatan di Kabupaten Banjar yang terendam banjir akibat hujan terus -- menerus selama beberapa hari, dan ketinggian air diperkirakan mencapai satu meter lebih.

Dan pada berita dari Antaranews.com yang berjudul "sejumlah rumah terendam banjir akibat curah hujan tinggi di Banjar" menjelaskan bahwa akibat luapan air Sungai yang disebabkan curah hujan tinggi dapat merendam rumah warga dengan ketinggian 20 -- 70 cm. dan pada berita yang berjudul "intensitas curah hujan tinggi, 4 kecamatan di Kabupaten Banjar Kembali di landa banjir" menerangkan berdasarkan data dari BPBD ada 4 kecamatan dan 26 desa yang terdampak banjir dengan ketinggian 5 -- 50 cm. Pada berita yang berjudul "curah hujan tinggi, jembatan di desa Takuti Mataraman Kabupaten Banjar terancam jebol lagi" yang ditulis oleh banjarmasin.tribunnews.com kepala desa Takuti, yaitu Bayu menjelaskan bahwa luapan air sudah menutupi jalan aspal dan jembatan yang baru di perbaiki terancam jebol.

Kemudian pada berita yang ditulis oleh pojokbanua.com yang berjudul "Kabupaten Banjar status siaga darurat banjir masuki musim hujan" menerangkan kepala pelaksana BPBD Banjar, Warsita menginformasikan status siaga darurat dari 07 Desember 2023 -- 31 Maret 2024 seiring masuknya musim penghujan. Dan pada berita yang berjudul "Banjir masih merendam belasan desa di Kabupaten Banjar" yang di publish oleh beritasatu.com menjelaskan bahwa belasan desa terendam banjir selama 2 pekan yang disebabkan curah hujan tinggi dan meluapnya air sungai Martapura.

Berita yang di publish oleh elshinta.com yang berjudul "17.257 rumah terendam banjir akibat curah hujan tinggi di Banjar" menerangkan bahwa ketinggian air sekitar 20 -- 70 cm yang melanda di beberapa lokasi, termasuk akses jalan utama warga. Berita yang berjudul "Banjir landa Kabupaten Banjar, warga langsung mengungsi" ujar kepala pelaksana BPBD Kabupaten Banjar Muhamad Irwan Kumar menyebutkan bahwa akibat air dari sungai Riam Kiwa mengalir deras, maka beberapa warga telah mengungsi. Dan berita yang berjudul "banjir sudah surut, warga diminta waspada air kiriman" yang di publish oleh rri.co.id, Warsita menjelaskan bahwa kondisi air sudah mengalami penurunan, namun ia tetap menghimbau masyarakat di sepanjang Sungai Riam Kiwa agar lebih waspada.

Dari hasil framing teks berita di atas dapat disimpulkan bahwa, bencana banjir di wilayah Kabupaten Banjar sering kali terjadi disebabkan oleh curah hujan tinggi dan meluapnya air sungai. Adapun data atau informasi yang diperoleh dalam pemberitaan media massa tersebut, diambil dari instansi terkait seperti, BMKG, dan BNPB. ada juga secara langsung dengan melakukan wawancara kepada Wakil Bupati Kabupaten Banjar, Kepala Pelaksana BPBD, Kepala desa, dan masyarakat sekitar yang mengalami dampak nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun