Kerusuhan Mei 1998 adalah kerusuhan yang menjadi awal terjadinya peristiwa reformasi di Indonesia. Reformasi di Indonesia disebut juga masa berakhirnya orde baru. ditandai dengan digulingkannya pemerintahan Soeharto, dengan mengakhiri masa jabatannya selama 32 tahun.
Soeharto melepas jabatannya pada 21 Mei 1998 yang kemudian digantikan oleh Wakil Presiden BJ Habibie.
Latar Belakang reformasi 1998
Reformasi adalah suatu proses ke arah tatanan kehidupan bernegara yang baik, yang meliputi aspek politik, aspek ekonomi, dan hukum. Reformasi di Indonesia ini adalah suatu arah untuk menata kembali kehidupan bernegara yang lebih baik, karena pada masa orba yang telah berkuasa selama 32 tahun mulai rapuh dan sudah tidak cocok lagi untuk Indonesia (Nugroho, 2015:30).
Mundurnya presiden Soeharto dilatarbelakangi oleh krisis moneter 1997 yang terjadi. Kondisi ekonomi saat itu melemah dan merosot sehingga melahirkan rasa tidak puas dari masyarakat atas pemerintahannya. Ketidakpuasan ini kemudian memicu kerusuhan dan aksi demonstrasi besar-besaran dari mahasiswa dan beberapa buruh yang menuntut atas perbaikan beberapa kebijakan Soeharto.
Salah satu asumsi tentang pemicu kerusuhan Mei 1998 yang paling menonjoladalah akibat terjadiya peristiwa penembakan 4 mahasiswa Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998, yaitu sehari sebelum terjadinya kerusuhan tersebut.
Akibatnya, reformasi lahir sebagai jawaban atas krisis yang melanda berbagai segi kehidupan masyarakat saat itu dan pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto pun mendapat banyak tekanan politik baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Dari luar negeri, Amerika Serikat secara terbuka meminta agar Soeharto mengundurkan dari jabatannya sebagai Presiden. Â Sedangkan dari dalam negeri, terjadinya gerakan mahasiswa yang turun ke jalan menuntut agar Soeharto lengser dari jabatannya.
Soeharto yang saat itu sudah terdesak masih berusaha untuk menyelamatkan kursi kepresidenannya dengan melakukan perombakan kabinet dan membentuk Dewan Reformasi.
Tetapi, pemberontakan yang dilakukan oleh para mahasiswa ini membuat Presiden Soeharto tidak memiliki pilihan lain selain mengundurkan diri.
Pada 21 Mei 1998 di Istana Merdeka, Presiden Soeharto secara resmi menyatakan dirinya berhenti menjabat sebagai Presiden Indonesia. Melalui UUD 1985 Pasal 8, Soeharto segera mengatur agar Wakil Presiden BJ Habibie disumpah untuk menjadi penggantinya di hadapan Mahkamah Agung. Â Sejak saat itu, kepemimpinan beralih dari Soeharto ke BJ Habibie dan terbentuk Era Reformasi.
Tujuan
Maksud dan tujuan mahasiswa dan masyarakat melakukan reformasi adalah:
1. Menuntut turunnnya harga-harga kebutuhan pokok yang melonjak tinggi sejak Juli 1997.
2. Menuntut MPR untuk tidak kembali mencalonkan Soeharto sebagai presiden untuk periode ketujuh.
3. Menjelang lengsernya Soeharto, para pejabat melakukan perjanjian simbolik dan beberapa langkah kebijakan ekonomi guna untuk mencoba mengatasi keadaan dan mempertahankan kekuasaan (buying time).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H