Mohon tunggu...
Halimatur Rosidah
Halimatur Rosidah Mohon Tunggu... Lainnya - Jember

Mahasiswa IAIN Jember'17

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bebaskan Anak, Bantu Mereka Mengatasi Stres Selama Pandemi

5 September 2020   10:40 Diperbarui: 5 September 2020   10:46 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IG halimaturrosidah08

IG halimaturrosidah08
IG halimaturrosidah08
Bebaskan anak dalam melakukan sesuatu, bebas bukan berarti orangtua lepas tanggung jawab dalam mengawasi putra-putrinya. Bebas yang saya maksud disini yaitu anak-anak boleh melakukan kegiatan apa saja selama hal yang dilakukan masih dalam batas wajar untuk seusianya. Bebaskan dia untuk bermain dengan teman sebaya namun para orangtua jangan lupa untuk selalu memperhatikan waktu kapan anak harus bermain, kapan harus beristirahat dan kapan harus belajar.

 Anak-anak menanggapi stres dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang diam, marah, gelisah, atau melakukan hal-hal yang biasanya tidak mereka lakukan. Maka dalam hal ini, orangtua harus menanggapi reaksi anak dengan cara yang mendukung, beri mereka waktu dan perhatian ekstra, dengarkan kekhawatiran mereka dan bicaralah dengan memberi pengertian pada anak. Jaga agar anak-anak tetap dekat dengan orangtua dan keluarga,

Batasi anak dalam bermain hp (gadjet). Sejauh ini, menurut pengamatan saya anak-anak lebih betah berlama-lama bermain gadjet dari pada belajar. Wajar jika anak bosan apabila belajar dirumah hanya bersama orangtuanya, yang biasanya belajar bersama dengan teman-temannya di sekolah kini hanya belajar dirumah bersama orangtuanya. Pembelajaran saat ini pun via online (dalam jaringan), tak jarang para orangtua mengeluarkan gadjetnya untuk membantu anaknya dalam belajar. Nahh hal ini perlu adanya pengawasan orangtua karena ditakutkan anak-anak menjelajahi hal-hal yang tidak pantas untuk mereka lihat untuk seusianya.

Berikan anak pengertian mengenai situasi saat ini, bagaimana ini terjadi dan apa yang sedang terjadi sekarang serta berikan informasi yang jelas tentang cara mengurangi resiko terinfeksi dalam bahasa yang mudah untuk mereka pahami.

Sekian dari saya..

Terimakasih sudah membaca..

Semoga bermanfaat yaa...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun