Jika kita melihat sistem PPDB di Jepang, tidak ada orang tua yang kisruh mempersoalkan anaknya masuk sekolah. Tidak ada yang merasa gigit jari karna tidak mendapatkan kursi. Bagi anaknya yang sudah waktunya masuk sekolah, mereka akan mendapat undangan pemberitahuan bahwa anaknya bersekolah di sekolah A atau B.  Kenapa tidak ada kecurangan terjadi? Sebab sistem zonasi di Jepang di sertai dengan pemerataan kualitas mutu pendidikan  sama. Gedung sekolah ukurannya sama, perlengkapan sekolah sama. Jika sekolah A memiliki kolam renang, sekolah lain juga punya. Disisi lain kualitas guru-gurunya pun sama. Para guru memiliki bahan ajar yang banyak, retorika mengajarnya tidak membosankan. Bahkan kepala sekolah dan guru-gurunya di rolling dengan guru-guru di sekolah lain. Jadi tidak ada yang namanya guru di sekolah A bagus dan di sekolah B kurang bagus.
Kondisi ini berbanding terbalik di negara kita, sebab tidak semua sekolah yang bisa memberikan kualitas pendidikan yang sama, Â baik itu secara fasilitas maupun kualitas layanan pendidikannya. Jadi tidak aneh, jika sistem zonasi menjadi pro dan kontra di kalangan orang tua yang berusaha untuk memberikan pendidikan terbaik untuk masa depan anak anaknya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI