Mohon tunggu...
Nurhalimah Panjaitan
Nurhalimah Panjaitan Mohon Tunggu... Lainnya - Nurhalimah Panjaitan

UINSU

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Peran Teknologi dalam Bidang Pendidikan Serta Ekonomi pada Masa Covid-19 di Padang Lawas

12 Agustus 2020   15:47 Diperbarui: 12 Agustus 2020   15:52 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran teknologi amatlah sangat penting saat kondisi seperti saat ini, seperti halnya didaerah Padang Lawas Sumut, pada saat kondisi sekarang ini sebagian sekolahan tutup namun ada juga sekolah swasta yang tetap melakukan proses belajar mengajar dengan tatap muka namun dengan protokol kesehatan yang telah dianjurkan dinas kesehatan.

Sebagian sekolah yang tutup melakukan proses pembelajarannya dengan cara daring ( belajar online), masyarakat disini belum terlalu sadar akan bahayanya Covid-19 ini karena protokol kesehatan belum berjalan maksimal, masih banyak terjadinya kerumunan tidak melakukan physical distancing, jarang sekali menggunakan masker ketika keluar rumah, namun hampir setiap rumah sudah memiliki tempat menyuci tangan yang tersedia didepan rumah masing-masing.

Daerah Padang Lawas termasuk dalam zona hijau hingga saat ini, ini yang menjadi alasan mengapa masyarakat masih sepele dengan Covid-19 ini. Mata pencarian didaerah ini adalah perkebunan sawit, semenjak terjadinya pandemi ini harga sawit semakin merosot jauh dari harga sebelumnya. Kegiatan ibadah pun kurang efektif seperti perwiritan ibu-ibu biasanya berlangsung satu kali dalam seminngu, namun sekarang hanya sekali dalam dua minggu.

Jika seseorang ingin memasuki wilayah lain, maka kendaraan orang tersebut disemprot terlabih dahulu dengan cairan disinfektan dan mencuci tangan dengan menggunakan sabun yang telah disediakan dipintu masuk wilayah lain.

Wabah COVID-19 mendesak pengujian pendidikan jarak jauh hampir yang belum pernah dilakukan secara serempak sebelumnya (Sun et al., 2020) bagi semua elemen pendidikan yakni peserta didik, guru hingga orang tua. Mengingat pada masa pandemic, waktu, lokasi dan jarak menjadi permasalahan besar saat ini (Kusuma & Hamidah, 2020). Sehingga pembelajaran jarak jauh menjadi solusi untuk mengatasi kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran secara tatap muka langsung. Ini memberikan tantangan kepada semua elemen dan jenjang pendidikan untuk mempertahankan kelas tetap aktif meskipun sekolah telah ditutup.

Pandemic COVID-19 secara tiba-tiba mengharuskan elemen pendidikan untuk mempertahankan pembelajaran secara online. Kondisi saat ini mendesak untuk melakukan inovasi dan adaptasi terkait pemanfaatan teknologi yang tersedia untuk mendukung proses pembelajaran (Ahmed et al., 2020). Praktiknya mengharuskan pendidik maupun peserta didik untuk berinteraksi dan melakukan transfer pengetahuan secara online. Pembelajaran online dapat memanfaatkan platform berupa aplikasi, website, jejaring social maupun learning management system (Gunawan et al., 2020). Berbagai platform tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendukung transfer pengetahuan yang didukung berbagai teknik diskusi dan lainnya.

Kebijakan social distancing maupun physical distancing guna meminimalisir penyebaran COVID-19 mendorong semua elemen pendidikan untuk mengaktifkan kelas meskipun sekolah tutup. Penutupan sekolah menjadi langkah mitigasi paling efektif untuk meminimalisir penyebaran wabah pada anakanak. Solusi yang diberikan yakni dengan memberlakukan pembelajaran dirumah dengan memanfaatkan berbagai fasilitas penunjang yang mendukung.Selama masa pandemic COVID-19 pembelajaran dirumah atau online menjadi s olusi melanjutkan sisa semester.

Pembelajaran online didefinisikan sebagai pengalaman transfer pengetahuan menggunakan video, audio, gambar, komunikasi teks, perangkat lunak (Basilaia & Kvavadze, 2020) dan dengan dukungan jaringan internet (Zhu & Liu, 2020). Ini merupakan modifikasi transfer pengetahuan melalui forum website (Basilaia & Kvavadze, 2020) dan tren teknologi digital sebagai ciri khas dari revolusi industry 4.0 untuk menunjang pembelajaran selama masa pandemic COVID-19. Integrasi teknologi dan ragam inovasi ciri dari pembelajaran online (Banggur et al., 2018).Selain itu, yang terpenting adalah kesiapan pendidik dan peserta didik untuk berintereaksi secara online.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun