Mohon tunggu...
Halimah nur khasanah
Halimah nur khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga 22107030063

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Popularitas Kosong dari Pantai Parangtritis?

23 Mei 2023   22:33 Diperbarui: 24 Mei 2023   12:12 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: dokumentasi pribadi

Pengalaman pribadi saya saat terakhir kali berwisata ke pantai parangtritis yang berlokasi di kelurahan parangtritis, kabupaten bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari minggu, 21 Mei 2023 jam 08.30 pagi ternyata cukup mengecewakan. 

Saya mengharapkan suasana yang sama seperti dulu saat terakhir kali saya mengunjungi pantai Parangtritis beberapa bulan sebelum isolasi Covid-19. Meskipun pantainya ramai dikunjungi oleh pengunjung dari berbagai macam tempat, saya lebih memilih untuk berkunjung ke pantai lain yang lebih sepi, kenapa? Karena selain para pengunjung dan penjual yang ada di pantai tersebut, sampah juga mendampingi para pengunjung di setiap bagian pantai Parangtritis.

Saat pertama kali saya menginjakkan kaki di pantai parangtritis, kesan yang saya pikirkan soal pantai tersebut adalah "Mengapa pantainya tidak senyaman saat dulu aku ke sini?". Sampah bertebaran di mana-mana dan juga terdapat persebaran para penjual yang cukup abstrak.

Source: dokumentasi pribadi
Source: dokumentasi pribadi

Saya cukup terkejut dengan adanya gerobak bakso yang berada persis di tengah antara air dan pasir pantai. Sehingga, sedikit menutupi view dari pantai. Sampah yang berserakan juga menutupi keindahan dari pantai itu sendiri. Para pengamen yang susul menyusul menghampiri pengunjung pantai yang sedang menikmati pantai juga sedikit mengganggu pengunjung yang sedang menikmati keindahan pantai.

Namun, apakah para pembaca bertanya-tanya jika memang pantai parangtritis sekotor itu, kenapa pula masih banyak orang yang mengunjungi pantai tersebut?

Untuk memastikan hal tersebut, saya melakukan wawancara kepada salah satu pengunjung bernama Muhammad yang berumur 22 tahun, ia mengatakan bahwa ini adalah kali pertamanya berada di pantai parangtritis, sehingga saya bertanya terkait first impressionnya di pantai parangtritis. 

Muhammad mengatakan bahwa "Pantainya bagus, karena saya tinggal di tempat yang di mana tidak ada pantai di sana. Saya juga senang karena sempat untuk mengunjungi pantai Parangtritis ini bersama pacar saya. 

Di sini juga sudah ramai sekali meskipun saya datangnya jam 9 pagi. Ombaknya juga terlihat besar dari pesisir pantai, tapi terdapat sisa dari pasang surut air laut yang menjadi kolam kecil di pinggir pantai, sehingga anak-anak kecil juga bisa berenang di kolam tersebut tanpa perlu khawatir akan bahaya terseret ombak. 

Jalan menuju pantai cukup mudah dan tidak memiliki jarak yang jauh seperti pantai lainnya, hanya setengah jam saja cukup untuk perjalanan menuju pantai. Walaupun saya menggunakan fitur Google Maps selama perjalanan, saya tidak tersesat sama sekali karena memang jalan menuju pantai sangat mudah". Begitulah first impression menurut salah satu pengunjung yang menikmati pantai tersebut

Source: dokumentasi pribadi
Source: dokumentasi pribadi

Meskipun beberapa kekurangan dari pantai tersebut sudah saya jabarkan, terdapat sisi kelebihannya juga dari pantai Parangtritis itu sendiri. Karena pada umumnya jangkauan paling dekat dan alternatif jalan yang paling mudah adalah menuju ke pantai parangtritis karena memang akses menuju pantai tersebut sudah diperbagus agar lebih mudah untuk dikunjungi. 

Tidak heran pengunjung yang belum mengetahui pantai lain yang merupakan hidden gem atau tempat indah yang tersembunyi di daerah jogja, pengunjung lebih memilih ke pantai parangtritis karena lebih terkenal, sebab pantai Parangtritis sudah dilengkapi dengan mitosnya dan juga pantai ini memiliki kemudahan akses menuju pantainya.

Beberapa warga sekitar pantai memanfaatkan pantai tersebut sebagai salah satu sarana untuk mencari nafkah. Meskipun bersaing dengan banyak penjual dan penyewa alat, barang, dan jasa itu tidak menutup warga sekitar untuk tetap berjualan di pantai parangtritis.

Source: dokumentasi pribadi
Source: dokumentasi pribadi

Selain pengunjung, saya juga mewawancarai salah satu penjual bakso yang ada di sana terkait pertanyaan bahwa kenapa pantai parangtritis selalu ramai dikunjungi oleh banyak orang. "Mungkin karena, istilahnya pantai sini lebih enak buat mainan mungkin ya, yang lainnya mungkin ga bisa buat mainan to, mungkin terlalu curam atau terlalu besar, mungkin itu" begitulah menurut pedagang bakso di pantai parangtritis. 

source: dokumentasi pribadi
source: dokumentasi pribadi

Sebenarnya, banyak fasilitas, barang, dan jasa yang ditawarkan oleh para warga sekitar pantai. Seperti fasilitas kolam air hangat untuk anak agar mereka bisa bermain lebih aman dan nyaman. 

Selain itu juga terdapat fasilitas penyewaan karpet dan payung yang bisa langsung digunakan di tempat. Ada pula barang jeep dan ATV yang disewakan dengan track yang sudah ditentukan serta konsumsi yang identik dengan lautan, yaitu seafood segar. Jasa yang ditawarkan terdapat jasa foto yang bisa diambil cetakannya berupa hard file dan soft file. Ada juga fasilitas berupa penyewaan kuda yang bisa ditunggangi langsung sambil dijaga oleh petugas yang berwenang.

Namun sayang, para pengunjung ataupun SDM di pantai tersebut masih belum bisa memelihara kebersihan pantai, jadi pantai yang seharusnya bisa dinikmati oleh semua orang menjadi pantai dengan tumpukan sampah. Meskipun ada petugas dari dinas pariwisata dan warga sekitar yang membersihkan sampah di daerah pantai. Sampah yang sudah hanyut sulit untuk diambil dan dikelola lagi, hingga akhirnya sampah yang hanyut tersebut akan mengganggu ekosistem laut.

Source: dokumentasi pribadi
Source: dokumentasi pribadi

Sebaiknya para pengunjung yang berniat untuk menikmati pantai sadar untuk tidak membuang sampahnya di sembarang tempat meskipun memang sudah banyak sampah lain yang berada di sekitarnya. 

Penduduk yang berada di sekitar wilayah tersebut seharusnya juga sadar bahwa lingkungan pantai harus dijaga kebersihannya sehingga pantai senantiasa bersih dan pengunjung akan lebih betah untuk kembali ke pantai Parangtritis. Pemerintah juga seharusnya memberikan fasilitas berupa tempat sampah bongkar pasang yang mudah dijangkau oleh pengunjung dan penjual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun