Banyaknya potret terkait anak yang memanfaatkan program pemerintah tersebut tidak terlihat seperti anak yang benar-benar membutuhkannya. Baju yang digunakan memiliki merek yang mahal, Handphone yang digunakan dikenal sebagai handphone yang dimiliki oleh kelas atas, yang lebih parahnya adalah anak yang menggunakan mobil pribadi ke kampus padahal ia lolos dalam pemberkasan program KIP - K
Kejadian faktual yang disorot oleh masyarakat saat ini adalah anak-anak yang bisa mengikuti konser-konser mahal namun sekelasnya tau bahwa ia mengikuti program KIP - K, padahal pelajar yang tidak mendapatkan program tersebut juga belum tentu dapat membeli tiket konser dengan harga 1.000.000 - 4.000.000, belum biaya akomodasi hingga transportnya. Logisnya, pelajar yang mendapatkan bantuan dari pemerintah adalah pelajar yang walaupun tidak terlalu miskin, setidaknya ia tidak akan mengeluarkan uang sebanyak itu untuk konser mahal karena seharusnya uang yang digunakan untuk konser bisa digunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H