Mohon tunggu...
Nurhalimah Dsp
Nurhalimah Dsp Mohon Tunggu... Lainnya - Awalilah dengan Bismillah

Saya seorang yang ingin belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Keterampilan Berpikir Kreatif dan Kritis Peserta Didik di Era New Normal

11 Agustus 2020   12:40 Diperbarui: 11 Agustus 2020   12:38 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama.       : Nurhalimah Dasopang
Nim.          : 0306173206
Jurusan    : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas   : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
DPL             : Nashrillah, M.G
Kelompok: Tumawa (152)

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Kata kunci: Berpikir Kreatif dan Berpikir Kritis dalam Perspektif Islam

A. Pengertian berpikir kreatif dan Kritis


Berpikir merupakan proses pengetahuan hubungan antara stimulus dan respons dari kegiatan kognitif tingkat tinggi. Sementara kemampuan berpikir merupakan kegiatan penalaran yang reflektif, kritis, dan kreatif yang berorientasi pada suatu proses intelektual yang melibatkan pembentukan konsep, aplikasi, analisis, menilai informasi yang terkumpul (sintesis) atau dihasilkan melalui pengamatan, pengalaman, refleksi atau komunikasi sebagai landasan kepada satu keyakinan dan tindakan. Kemampuan berpikir berkaitan dengan seseorang individu dalam menggunakan kedua domain kognitif dan afektif dalam usaha untuk mendapatkan atau memberikan informasi, menyelesaikan masalah atau membuat keputusan.
Keterempilan berpikir dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 1).keterampilan berpikir dasar. 2). Keterampilan berpikir tinggi. Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Mu'min ayat 54 berikut:
 

Artinya: "Untuk menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berfikir."
 Jadi, penulis menyimpulkan berpikir merupakan sebagai prosese mental sehingga dapat memcahkan suatu masalah yang dihadapi.


a. Berpikir Kreatif


Kreativitas merupakan hasil dari proses berpikir kreatif.  Berpikir kreatif menurut para ahli antara lain:
Santrock mendefinisikan kreatif sebagai kemampuan untuk memikirkan sesuatu dengan cara-cara yang baru dan tidak biasa dan melahirkan suatu solusi yang unik terhadap masalah-masalah.
Torrance berpendapat berpikir kreatif di sebut istilah "berpikir divergen". Berpikir divergen adalah sebuah proses penciptaan banyak ide tentang sebuah topik tertentu di dalama waktu yang singkat. Berpikir divergen ini pada dasarnya terjadi secara spontan, dengan cara yang mengalir bebas dimana ide-ide tersebut terbentuk dalam bentuk yang acak dan tidak teratur.
Jadi, dapat penulis simpulkan berpikir kreatif merupakan yang memiliki jalan pikir yang unik dan mempunyai ide-ide baru serta  dapat menghubungkan atau melihat sesuatu (masalah) dari sudut pandang yang baru.


b. Berpikir Kritis


Berpikir kritis adalah suatu kegiatan melalui cara berpikir tentang ide atau gagasan yang berhubungan dengan konsep yang diberikan atau masalah yang dipaparkan. Berpikir kritis juga dapat dipahami sebagai kegiatan menganalisis ide atau gagasan kearah yang lebih spisifik, membedakannya secara tajam, memilih mengidentifikasi dan mengembangkannya kearah yang lebih sempurna. Adapun berpikir kritis menurut para ahli yaitu:
Menurut Ennis berpikir kritis adalah suatu berpikir dengan tujuan membuat keputusan masuk akal tentang apa yang di yakini atau dilakukakan. Berpikir kritis merupakan kemampuan menggunakan logika. Logika merupakan cara berpikir untuk mendapatkan pengetahuan yang disertai pengkajian kebenaran berdasarkan pola penalaran tertentu.
Menurut Halpen berpikir kritis adalah memberdayakan keterampilan atau strategi kognitif dalam menentukan tujuan.
Menurut Tapilouw berpikir kritis adalah cara berpikir disiplin dan dikendalikan oleh kesadaran. Cara berpikir ini mengikuti alur logis dan rambu-rambu pemikiran yang sesuai dengan fakta atau teori yang diketahui. Tipe berpikir ini mencerminkan pikirran yang terarah.
Kemampuan berfikir setiap anak berbeda-beda, salah satunya berfikir kritis. Berfikir kritis merupakan proses mental untuk menganalisis atau mengevaluasi informasi. Informasi tersebut dapat didapatkan dari hasil pengamatan, pengalaman, akal sehat atau komunikasi. Berfikir kritis haru ditanamkan dalam diri sendiri sehingga dapat memecahkan suatu permasalahan.
Jadi, penulis menyimpulkan berpikir kritis merupakan kemampuan untuk menganalisis suatu masalah atau fakta yang ada, kemudian membuat beberapa gagasan serta mempertahankan gagasan tersebut dan bembuat suatu perbandingan kemudian memberikan solusi atas masalah yang ada dengan menggunakan logika serta dalam keadaan sadar.


B. Berpikir Kritis dalam Perspektif Islam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun