Optimalisasi Live Instagram sebagai Proses Kaderisasi Berkelanjutan di Rayon Sains dan Teknologi

Kaderisasi merupakan suatu proses yang sangat penting dalam eksistensi suatu keorganisasian terutama di organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). 

PMII merupakan wadah dalam mengembangkan bakat, minat dan jati diri serta bentuk organisasi yang bisa membentuk karakter mahasiswa yang peka akan keadaan sosial. 

Dalam hal ini tentunya menjadikan PMII sebagai gerbang awal dalam proses menjadikan mahasiswa atau kader yang siap untuk terjun ke masyarakat dengan dibekali pemikiran kritis dalam menyikapi isu kemasyatakatan yang berguna di kemudian hari. 

Diharapkan dengan adanya PMII akan membekali mahasiswa untuk bisa menjadi insan kamil yang mempunyai refleksi sesuai dengan motto PMII yaitu dzikir, fikir dan amal shaleh.

Di masa pandemi ini tentunya derap langkah PMII dalam menebarkan sayap dan eksistensinya akan terhalang berbagai kondisi termasuk dalam proses kaderisasi. Kaderisasi mau tidak mau harus berbenah dikarenakan pandemi ini belum tahu kapan akan berakhir. 

Dengan hal ini, media teknologi menjadi sasaran utama dalam proses pengoptimalan proses kaderisasi. Bentuk pengoptimalan kaderisasi tersebut bisa dilakukan dengan berbagai hal seperti pengoptimalan media sosial sebagai bentuk dari salah satu kaderisasi yang cocok diaplikasikan pada era pandemi saat ini. Media sosial yang bisa diaplikasikan tersebut diantaranya dengan menggunakan media instagram.

Instagram merupakan media sosial yang sangat digemari oleh berbagai kalangan dan hampir semua anak muda mempunyai meida sosial instagram. Instragram bisa menjadikan rujukan dalam proses kaderisasi dikarenakan jangkauannya yang luas dan mudah digunakan. 

Dari sekian fitur yang bisa digunakan dalam media sosial instagram adalah pada fitur live instagram. Fitur live dapat memfasilitasi berbagai ragam aktifitas termasuk dalam hal proses siaran langsung suatu kegiatan ataupun sejenisnya. 

Dalam tulisan ini akam berfokus berkaitan dengan pengoptimalan live instagram sebagai media interaktif dalam proses kaderisasi dengan sasaran pembuatan seminar, pelatihan maupun diskusi yang berkaitan dengan dunia ke-PMII-an ataupun materi sejenisnya seperti dalam menunjang dunia perkuliahan.

Dalam proses input dan output yang akan diaplikasikan tentunya harus berkoordinasi dengan pengurus rayon. Dalam hal ini bisa saja biro yang bertugas atau yang akan merealisasikan programnya bisa menggunakan live ig. Kita ambil contoh saja dari banyaknya biro di rayon saintek yaitu biro keislaman, biro advokasi, biro pers dan wacana (pena) atau biro kaderisasi dan disini akan diambil kasus pada biro kaderisasi. 

Pada biro kaderisasi tentunya biro yang berhubungan dengan proses kaderisasi/penggalangan anggota di rayon. Dalam hal ini, proses pencarian anggota baru yang bisa dilakukan dengan cara menarik minat mahasiswa baru untuk mengikuti kegiatan ke-PMII-an tetapi dibalut dengan korelasi nilai akademik sebagai proses penarikan minat mahasiswa saintek untuk masuk ke dalam organisasi PMII. 

Disini bisa saja seperti kegiatan seminar proses pembuatan artikel ilmiah, pembuatan laporan praktikum atapun lainnya. Disini pengurus harus menyediakan sertifikat minimal sertifikat digital karena nantinya sertifikat tersebut dapat berguna bagi mahasiswa tersebut. 

Selain hal tersebut, pertimbangan free registrasi juga menjadi daya saing lebih tetapi dalam hal ini tentunya mempertimbangkan proses kauangan yang ada di rayon. Dua hal tersebut yakni e-sertifikat dan free registration menjadi daya saing utama untuk menjadikan sasaran kaderisasi bisa berjalan dengan baik.

Dalam implementasinya tentunya harus dirumuskan secara matang baik dari segi muatan materi, pemateri maupun kondisi keuangan juga dalam susunan kepanitiaan. Tidak lupa untuk mempertimbangkan proses kaderisasi di dalam suatu kegiatan tersebut. 

Setelah direncanakan dengan matang, pengurus bisa menyebar luaskan dalam proses publikasi kegiatan tersebut. Proses perencanaan pengaplikasian kegiatan-pun harus dipertimbangkan seperti waktu weekend yang biasnya menjadi patokan dalam melakukan suatu program. 

Setelah dikira pas nanti di hari kegiata tersebut menggunakan media instagram sebagai proses pengaplikasian kegiatan tersebut. Pengurus lainnya bisa mengakomodir mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan tersebut yang nantinya bisa di follow up secara langsung oleh pihak pengurus rayon. 

Setelah kegiatan tersebut selesai nantinya di evalusi dengan menitik beratkan pada proses kaderisasi yang akan diaplikasikan setelah kegiatan via instagram live itu selesai dilakukan.