Mohon tunggu...
Halimah
Halimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Writer

Hidup bukan tentang seberapa hebatmu, tapi seberapa dirimu menjadi manfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengertian Model Pembelajaran, Karakteristik, dan Macam-macam Model Pembelajaran

31 Oktober 2023   22:23 Diperbarui: 31 Oktober 2023   22:27 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran diartikan sebagai sebuah kerangka kerja yang nantinya dapat memberikan sebuah gambaran. Dimana gambaran yang akan diberikan ini bersifat sistematis agar pelaksanaan pembelajaran berjalan maksimal.

Karakteristik Model Pembelajaran

Dimana karakteristik dari model pembelajaran ini mempunyai ciri yang khusus. Adapun ciri khusus yang dimaksud ini akan diuraikan pada pembahasan berikut:

  • Bersifat rasional dan logis berdasarkan susunan pengembangnya.
  • Termasuk landasan dari buah pemikiran pencipta.
  • Mencantumkan tujuan terhadap pembelajaran.
  • Membutuhkan pendukung yakni tingkah laku dan lingkungan belajar.
  • Isinya berdasarkan dengan teori pendidikan yang berlaku.

Pentingnya Menggunakan Model Pembelajaran Yang Tepat

  • Meningkatkan motivasi siswa
  • Meningkatkan interaksi guru-siswa
  • Meningkatkan hasil belajar
  • Menyesuaikan dengan kebutuhan siswa
  • Menyesuaikan dengan kondisi kelas

Macam-Macam Model Pembelajaran

Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran dimana siswa belajar dengan mengerjakan proyek yang berkaitan dengan materi yang diajarkan. Pembelajaran berbasis proyek dapat dilakukan dengan cara bekerja secara individu atau kelompok.

  • Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning).

Model pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuh kembangkan keterampilan yang lebih tinggi dan inquiry, memandirikan siswa dan meningkatkan kepercayaan diri sendiri (Arends dalam abbas, 2000 : 13)

  • Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

Pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran di mana siswa bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditentukan. Dalam pembelajaran kooperatif, siswa diharapkan untuk bekerja sama, saling membantu, dan saling mengoreksi satu sama lain untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.

Contoh penerapan pembelajaran kooperatif dapat dilakukan dengan menggunakan metode kooperatif seperti berikut:

  • Think-Pair-Share. Metode ini mengajarkan siswa untuk berpikir sendiri terlebih dahulu, kemudian berdiskusi dengan teman sebangku dan akhirnya berbagi dengan kelas.
  • Jigsaw. Metode Jigsaw membagi siswa dalam kelompok kecil yang masing-masing anggotanya ditugaskan untuk belajar bagian tertentu dari suatu topik dan kemudian berbagi dengan anggota kelompok lain.
  • Team-Game-Tournament. Team Game Tournament ini membuat siswa dalam beberapa kelompok, yang berlomba untuk menyelesaikan suatu tugas atau permainan yang berhubungan dengan materi yang sedang dipelajari.
  • Round-Robin. Round Robin dilakukan dengan membuat siswa dalam kelompok kecil dan setiap anggota dari kelompok tersebut ditugaskan untuk mempresentasikan suatu topik di depan kelompok lain.
  • Numbered Heads Together. Metode ini dilakukan dengan membuat siswa dalam kelompok dan setiap anggota dari kelompok tersebut ditugaskan untuk mempelajari materi tertentu. Kemudian, setiap anggota dari kelompok tersebut harus bisa menjelaskan materi tersebut kepada kelompok lain.
  • Student Teams-Achievement Divisions (STAD). Dalam model STAD, siswa membentuk kelompok dan menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Setiap anggota saling membantu untuk mendapatkan hasil terbaik.
  • Pembelajaran Inkuiri (Inquiry Learning)

Pembelajaran inkuiri adalah suatu pendekatan pembelajaran dimana siswa menjadi aktif dalam memecahkan masalah dan membuat penemuan melalui proses penyelidikan dan eksplorasi.

  • Pembelajaran Penemuan (Discovery learning)

Discovery learning adalah model pembelajaran di mana siswa belajar dengan menemukan informasi atau pengetahuan baru melalui proses eksplorasi dan pengalaman langsung. Dalam model ini, guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam proses belajar, sebaliknya siswa yang aktif dalam menemukan informasi atau pengetahuan yang diperlukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun