Mohon tunggu...
Jus Alpukat
Jus Alpukat Mohon Tunggu... Lainnya - Masih malu-malu

.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sejarah Pelik Borough Market, Pasar Tertua di London yang Berusia Seribu Tahun

1 Mei 2021   21:30 Diperbarui: 1 Mei 2021   21:46 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: theblondeabroad.com

Kalau berlibur ke London, rasanya tidak lengkap kalau tidak mengunjungi salah satu pasar terbaik yang ada di sana, Borough Market. Pasar yang kini berlokasi di jalan 8 Southwark Street itu menjadi salah satu tempat favorit untuk dikunjungi baik oleh warga lokal maupun para pelancong.

Selain karena barang-barang yang dijajakan, nilai historis juga menjadi salah satu daya tarik yang membuat orang berbondong-bondong datang ke sana. Ya, Borough Market memang memiliki sejarah yang amat panjang. Meski pembangunannya dilakukan pada 1756, tapi siapa sangka, pasar ini diklaim telah beroperasi sejak 1000 tahun yang lalu!

Bagaimana pasar ini bisa bertahan sejak 1014 hingga sekarang? Inilah kutipan sejarah tentang Borough Market, pasar tertua di London.

Pada awalnya lokasi pasar menyatu dengan London Bridge

Sumber Gambar: southlondonguide.co.uk
Sumber Gambar: southlondonguide.co.uk

Beberapa abad belakangan ini, London Bridge telah menjadi jembatan ikonik yang dikenal di seluruh dunia. Jembatan ini melintasi sungai Thames dan berperan sebagai penghubung antara Kota London dan Southwark, wilayah yang terletak di bagian selatan sungai.

Di zaman dahulu, jembatan ini diketahui sebagai satu-satunya akses bagi penduduk Southwark untuk sampai ke Kota London. Sebagai akses utama, tentunya banyak orang yang melintasi jembatan ini, sehingga beberapa pedagang lokal mengambil kesempatan untuk berjualan di dekat London Bridge. Lokasi tepatnya berada di tepi jalan Borough High Street, yang merupakan jalan utama terusan setelah London Bridge.

Lambat laun, keramaian oleh pedagang pun meningkat. Ini terjadi, khususnya, setelah pembunuhan Pendeta Thomas Becket pada tahun 1170, di Gereja Canterbury, yang berlokasi di bagian selatan sungai. Kejadian tersebut rupanya mengundang banyak orang untuk datang berziarah, dan membuat Gereja Canterbury berubah menjadi situs ziarah populer. Kondisi ini pun turut berdampak pada semakin banyaknya pedagang di sekitar London Bridge yang berlomba-lomba menjajakan dagangannya kepada para pelancong.

Telah melalui beragam konflik

Sumber Gambar: boroughmarket.org.uk
Sumber Gambar: boroughmarket.org.uk

Regulasi pasar yang belum jelas pada masa itu rupanya menimbulkan beragam konflik. Konflik awal terjadi ketika pasar semakin ramai, dan pihak berwenang hendak memberlakukan penarikan pajak kepada para pedagang. Karena tidak ingin penghasilannya berkurang, banyak pedagang yang menolak gagasan tersebut dan terus berjualan tanpa membayar pajak. Masalah semacam ini pun terus berlangsung selama berabad-abad.

Lalu pada tahun 1200-an, konflik antar-pedagang turut mewarnai sejarah Borough Market. Perkembangan pasar yang pesat karena murahnya harga yang ditawarkan menjadi penyebab persaingan ketat antara pedagang lokal dengan pedagang yang ada di Kota London. Persaingan tersebut berlangsung cukup lama, sehingga membuat pemerintah kota ikut turun tangan pada tahun 1270-an. 

Campur tangan pemerintah menyebabkan adanya larangan bagi penduduk kota untuk tidak membeli apapun dari Southwark, termasuk membeli bahan baku untuk dijual kembali. Tentunya keputusan itu tidak benar-benar menyelesaikan permasalahan, sehingga masalah-masalah lain masih terus terjadi.

Hingga pada tahun 1550 di bulan April, Edward ke-VI memberi lahan beserta kebebasan bagi Kota London untuk mengendalikan pasar-pasar di Southwark. Setelah sekian lama, pemberlakuan aturan baru tersebut akhirnya berhasil meredam ketegangan di antara keduanya.

Pembangunan kembali setelah menjadi penyebab kemacetan

Sumber Gambar: southlondonclub.co.uk
Sumber Gambar: southlondonclub.co.uk

Jauh setelah terjadinya konflik hukum, keberadaan pasar di Borough High Street kembali ditentang seiring dengan pertumbuhan kota dan perkembangan London Bridge yang semakin pesat sebagai rute perdagangan. Hiruk pikuk pedagang pun kian menimbulkan kemacetan dari dan menuju kota.

Akses penduduk di jalan Borough High Street yang merupakan jalan utama tentu sangat terganggu oleh keberadaan pedagang dan kios-kios berisi bahan baku dan hewan ternak. Hal ini menyebabkan adanya pengajuan pemberhentian aktivitas pasar melalui undang-undang parlemen pada tahun 1754.

Sebelum pemberhentian diberlakukan, pedagang segera mengajukan petisi untuk perizinan pembukaan pasar baru secara independen. Kemudian, setelah melalui berbagai proses dan penawaran, akhirnya pada 25 Maret 1756 dibukalah sebuah pasar di sisi barat Borough High Street yang kini kita kenal sebagai Borough Market.

Bertansformasi menjadi surga makanan

Sumber Gambar: theblondeabroad.com
Sumber Gambar: theblondeabroad.com

Selain karena sejarah panjangnya, kepopuleran Borough Market saat ini juga tak lepas dari munculnya minat masyarakat terhadap produk makanan artisan pada tahun 90-an lalu. Lonjakan tren tersebut pun disambut baik oleh banyak kalangan.

Dengan kondisi demikian, diselenggarakanlah festival besar pada tahun 1998 dengan melibatkan produsen makanan terbaik di Inggris. Kesuksesan festival pada masa itulah yang menjadi akar dari diadakannya festival-festival serupa setiap tahunnya.

Borough Market yang awalnya dikenal sebagai pusat grosir, perlahan mulai menjual produk makanan secara ritel, dan itu berlangsung hingga saat ini.

Meskipun kini Borough Market dikenal sebagai salah satu surga bagi pecinta makanan, namun kita juga masih bisa menemui banyak sekali pedagang yang menjual bumbu dan bahan pokok dengan kualitas terbaik untuk diolah kembali.

Borough Market kini memiliki 3 area utama

Sumber Gambar: londonist.com
Sumber Gambar: londonist.com
Berdiri di atas lahan yang sangat luas, saat ini Borough Market memiliki 3 bagian area utama, yaitu Three Crown Square, Green Market, dan Borough Market Kitchen yang merupakan lapak bagi para penjual street foods.

Di masing-masing bagian, kita bisa menjumpai beragam jenis barang dagangan yang berbeda, seperti produk pertanian, hasil ternak dan hasil laut, produk-produk olahan dan fermentasi, hingga produk siap santap yang tersedia di berbagai stan dan restoran. Kesemua produk tersebut dijual dalam kondisi segar sehingga kualitasnya pun terjamin.

Sumber Gambar: travelandleisure.com
Sumber Gambar: travelandleisure.com

Saat situasi normal, ketiga area utama ini dibuka setidaknya dari pukul 10 pagi hingga 6 sore setiap Senin-Sabtu. Akan tetapi, di masa pandemi seperti sekarang, akses tersebut dibatasi. "Come, Shop, Be Responsible," ungkap laman resmi Borough Market.

Pembatasan yang diberlakukan di sana cukup ketat sehingga, tentunya, agenda tahunan yang biasa diselenggarakan sejak lama pun terpaksa ditiadakan untuk sementara waktu.

Ternyata, sebagai pasar tertua di London, Borough Market memiliki sejarah yang cukup pelik karena belum adanya regulasi yang tepat untuk mengatur ketertiban masyarakat dalam menjalankan pasar pada masa itu. Namun meski demikian, kini Borough Market telah bertransformasi menjadi salah satu pasar terbaik dan cukup terkenal di dunia. Kalau kamu berkunjung ke London, jangan lupa untuk mampir ke pasar ini, ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun