Kemenangan Timnas Indonesia dengan skor 2-0 atas Arab Saudi pada match day 6 Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi sorotan besar. Banyak yang mempertanyakan kualitas permainan tim meski hasilnya positif.
Diskusi ini dihadiri oleh beberapa narasumber yang memiliki pandangan berbeda tentang perkembangan tim.
Dari kanan, ada Bung Rico Ceper, seorang pecinta sepak bola, diikuti oleh Bung Effendi Gazali, yang biasanya seorang pengamat politik, tetapi kali ini hadir sebagai pengamat sepak bola. Selanjutnya ada Bung Akmal Marhali, seorang pengamat sepak bola, dan terakhir, Bung Towel yang sudah terkenal di kalangan penggemar sepak bola.
Bung Towel mengungkapkan pendapatnya mengenai pelatih Shin Tae-yong yang diharapkan mundur. Menurutnya, meskipun Indonesia berhasil menang, kualitas permainan tim masih jauh dari harapan. Ia menyoroti bahwa statistik permainan menunjukkan adanya kekurangan meski hasil akhir adalah kemenangan. Kemenangan tersebut bukanlah satu-satunya indikator keberhasilan.
“Saya ingin melihat kualitas permainan, tidak hanya hasil akhir. Statistik menunjukkan bahwa ada banyak hal yang perlu diperbaiki,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya evaluasi yang mendalam terhadap performa tim, bukan hanya merayakan kemenangan tanpa melihat ke dalam.
Bung Ege setuju dengan pendapat Bung Towel. Ia mencatat bahwa meskipun Indonesia menang, statistik permainan menunjukkan bahwa ada banyak aspek yang perlu diperbaiki. Ia membandingkan pertandingan ini dengan pertandingan sebelumnya melawan Jepang, di mana Indonesia kalah dengan skor 0-4. Menurutnya, hasil melawan Arab Saudi ini seharusnya menjadi titik kebangkitan, tetapi kualitas permainan tetap harus menjadi fokus utama.
Statistik pertandingan melawan Arab Saudi
Statistik ini menunjukkan beberapa hal menarik pada pertemuan sebelumnya. Misalnya, dalam 15 pertemuan sebelumnya, Indonesia belum pernah menang melawan Arab Saudi. Kemenangan ini bukan hanya mengubah posisi Indonesia di klasemen, tetapi juga memberikan harapan baru untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Namun, Bung Akmal menambahkan bahwa meskipun statistik pelatih Sintayong di Indonesia lebih baik dibandingkan saat ia melatih Korea Selatan, tantangan yang dihadapi timnas Indonesia tetap besar. “Kita harus ingat bahwa setiap pertandingan adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang,” katanya.
Dengan hasil ini, para narasumber sepakat bahwa harapan untuk lolos ke babak berikutnya masih ada. Bung Akmal menekankan bahwa meskipun Arab Saudi dan Australia tidak bermain dengan baik di kualifikasi, Indonesia harus tetap fokus dan tidak menganggap remeh lawan. “Setiap pertandingan harus dijalani dengan serius, dan kita harus siap menghadapi semua kemungkinan,” ujarnya.
Pentingnya Statistik dalam Evaluasi Tim