Mohon tunggu...
Halfira Rahmah
Halfira Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Tematik Literasi 2021

mahasiswa UPI 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program LAMEBATURI (Lima Belas Menit Baca Tulis Setiap Hari) untuk Tingkatkan Literasi Siswa SDN Ciherang 1

26 September 2021   12:45 Diperbarui: 26 September 2021   12:50 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah hampir dua tahun pandemi Covid 19 mewabah di seluruh dunia yang membuat keberlangsungan hidup berubah. Pandemi Covid 19 ini membuat semua orang diharuskan beraktivitas di rumah masing-masing untuk mengurangi intensitas manusia bertemu atas risiko penularan virus. Hampir seluruh bidang kehidupan mengalami perubahan dengan adanya virus yang mematikan ini. Salah satu bidang yang terdampak perubahan itu adalah bidang pendidikan.

Pemerintah selalu berusaha sigap untuk menghadapi berbagai situasi seperti ini, termasuk pada pendidikan di Indonesia. Semenjak pandemi, pemerintah memerintahkan seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah masing-masing secara daring. 

Kegiatan belajar daring adalah kegiatan belajar yang interaktif berbasis internet. Beberapa aplikasi dari kegiatan daring diantaranya adalah aplikasi Zoom Meeting dan Google Meeting. Selain itu, digunakan aplikasi penunjang lainnya seperti Edmodo, Quizziz, Google Classroom, WhatsApp dan sebagainya.

Diperlukan waktu untuk terbiasa dengan beradaptasi bagi para pelajar dan pengajar di kegiatan yang serba online. Kegiatan belajar secara daring tentu saja menimbulkan berbagai dampak positif dan negatif.  Dampak positif dari kegiatan belajar daring adalah lebih fleksibel, dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, membuat siswa mandiri untuk mempelajari sesuatu dan dapat dilakukan lebih terstruktur juga terjadwal.  

Tidak terlepas pada itu, kegiatan belajar daring juga memiliki dampak negatif yaitu membutuhkan koneksi yang tinggi, peralatan yang memadai, mengurangi kegiatan sosial para pelajar, dan membutuhkan pelatihan untuk para pelajar maupun pengajar untuk kegiatan belajar daring.

Dari beberapa dampak di atas khususnya dampak negatif, ternyata kegiatan belajar daring melahirkan permasalahan yang lumayan serius untuk kalangan pelajar. Dengan keterbatasan waktu dan tempat dalam belajar, para pelajar terpaksa belajar mandiri di lingkungannya sendiri. 

Karena manusia memiliki naluri untuk berinteraksi dengan orang lain, biasanya mereka belajar mungkin terbantu dengan adanya interaksi dari teman dan gurunya tetapi saat pandemi seperti ini membuatnya kesulitan dan stress. Belum lagi bagi para pelajar yang memiliki keterbatasan dalam koneksi internet dan peralatan yang menunjang kegiatan belajar secara daring. Dan masih banyak lagi permasalahan yang datang dari faktor-faktor yang lain yang membuat proses belajar terhambat.

Selain pelajar, mahasiswa pun melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring. Selain dari pada itu, kegiatan lain yang berkaitan dengan akademis disesuaikan dengan keadaan kampus masing-masing. Termasuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Pendidikan Indonesia. Pada tahun ini, pemerintah bersama Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Indonesia untuk memberantas kelemahan literasi masyarakat Indonesia dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Dengan mengambil tema mengembangkan literasi (literasi baca dan tulis, numerasi, sains, digital, finansial, budaya dan kewargaan) dan rekognisi  merdeka belajar kampus merdeka_pusat prestasi nasional. Kuliah Kerja Nyata ini didesain secara daring dan dilakukan ditempat masing-masing peserta untuk membantu meningkatkan minat literasi masyarakat Indonesia.

Kabar gembira, setelah berbagai pertimbangan saat ini pemerintah sudah memberlakukan kebijakan sekolah luring dimulai dari tanggal 09 Agustus 2021. Tidak terlepas dari upaya penanggulangan virus Covid 19, kegiatan belajar tatap muka ini dilakukan dengan protokol kesehatan juga vaksinasi. Dikarenakan kebijakan pemerintah di atas, KKN Tematik Literasi UPI 2021 ini dilakukan di tempat masing-masing menyesuaikan mengikuti keadaan sekolah.

Program-program kerja dari kegiatan KKN Tematik Literasi UPI 2021 diharapkan membantu masyarakat Indonesia untuk menekan kembali minat literasi. Salah satu program yang didesain untuk sekolah dasar di kabupaten Cianjur yaitu LAMEBATURI (Lima Belas Menit Baca Tulis Setiap Hari).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun