Apa yang Perlu Disiapkan di Era Society 5.0

Era Super Smart Society 5.0 pertama kali diperkenalkan oleh pemerintah Jepang PM Shinzo Abe pada tanggal 21 Januari 2019 pada World Economic Forum (WEF) di Davos Swiss. PM Shinzo Abe menyampaikan visi mengenai society 5.0, masyarakat yang didukung dengan data tanpa batas dan tata kelola data dari seluruh dunia untuk meningkatkan pertumbuhan di masa depan.

Sejarah Revolusi Industri.

Sejarah Revolusi Industri itu sendiri diawali pada abad ke 18 tahun 1760 -- 1840 yang disebut Era Society 1.0 yang dimana pada tahun tersebut James Watt menemukan mesin uap. Era Society 1.0 berakhir berganti dengan Society 2.0 ketika Thomas Alva Edison menemukan tenaga listrik pada tahun 1870. Era society 3.0 terjadi sekitar awal abad ke 20 tahun 1970-an dimana ditemukannya mesin-mesin pintar seperti komputer, internet, perangkat elektronik dan perangkat lunak. Era society 4.0 yaitu era dimana pengenmbangan teknologi lebih lanjut seperti Big data, Internet of Things (IoT), Industrial Internet of Things (IIot), Cloud Computing, Artificial Intelligent (AI), Virtual Reality (VR), Cyber Security, dsb. Memasuki Era Society 5.0 yang dikabarkan bahwa era dimana AI akan banyak menggantikan posisi manusia, tetapi hal tersebut yang dimaksud dimana era manusia akan berkolaborasi dengan teknologi AI akan tetapi tetap manusialah menjadi komponen utamanya yang diharapkan manusia mampu menciptakan perkembangan teknologi baru guna meminimalisir kesenjangan manusia dan masalah ekonomi. Hal ini bertujuan agar manusia hidup dengan nyaman dan lebih sejahtera.

Yang perlu disiapkan di Era Society 5.0

Yang dimaksud teknologi yaitu suatu cara yang digunakan untuk bertransformasi dari input menjadi output yang dimana outcome, sasaran dan tujuan menjadi produk atau layanan yang diinginkan.

Kemajuan teknologi diartikan bahwa teknologi secara konstan menimbulkan produk-produk dan layanan-layanan baru. Kemajuan teknologi terjadi apabila telah tercapai output yang lebih tinggi, lebih baik dan lebih modern.

Untuk dapat mendukung kemajuan teknologi di Era Society 5.0, hal apa saja yang perlu disiapkan ?

Agar bisa beradaptasi di tengah kemajuan dunia di Era Society 5.0 yang dapat disiapkan yang paling utama adalah Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur. SDM yang berkualitas dan infrastruktur yang mendukung saya anggap merupakan penyokong dasar untuk kemajuan teknologi digital saat ini. Untuk menjadi masyarakat yang berkualitas dan negara yang maju dan dapat beradaptasi di era digital ini maka yang harus dibekali dalam menghadapi Era Society 5.0 yaitu kemampuan, literasi dan karakter.

1. Reformasi dari Sistem Pendidikan.

Merdeka Belajar yang sedang diprogramkan Pemerintah sekarang merupakan salah satu upaya untuk mencetak generasi muda yang handal dan dapat bersaing di Era Society 5.0. Merdeka belajar merupakan suatu sistem pendekatan agar peserta didik dapat memilih pelajaran sesuai bakat dan minat yang dimilikinya. Merdeka Belajar juga berfokus pada materi utama serta pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.

Program Merdeka Belajar yang ditujukan agar siswa mampu berpikir tinggi sehingga dapat memecahkan masalah yang kompleks, mempunyai kreasi yang tinggi, mampu berpikir secara kritis, dapat melakukan penelitian dan memperkenalkan temuannya, dapat mengerjakan proyek-proyek yang ditugaskan. Reformasi pendidikan diharapkan berupa : 

1. pelajaran yang diberikan berbasis project yang berguna untuk mengembangkan soft skill dan karakter sesuai dengan profil Pancasila;

2. dapat memberikan fokus terhadap materi kompetensi dasar berupa literasi dan numerasi;

3. tenaga pendidik dapat melakukan metode pembelajaran apa saja yang disesuaikan dengan kemampuan peserta didik; dan

4. fasilitas pendidikan yang memadai dan modern.

Reformasi pendidikan yang lebih maju dan kemajuan teknologi digital ini diharapkan merata tidak hanya diterapkan di sekolah-sekolah swasta yang memiliki ekonomi yang lebih tinggi tetapi kemajuan teknologi digital serta infrastruktur yang ada didalamnya dapat dirasakan merata baik di sekolah-sekolah swasta, sekolah-sekolah negeri yang berada di kota dan negeri yang berada di pelosok-pelosok daerah.

2. Literasi Digital.

Kemampuan dalam mengolah informasi yang diterima dari berbagai sumber, keterampilan dalam bersosialisasi, memiliki pemikiran yang kritis serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Dalam penerapannya literasi digital memiliki 4 (empat) pilar penting yang dapat digunakan secara optimal yaitu digital skill, digital culture, digital ethics dan digital safety.

1. Digital skill merupakan kemampuan dalam memahami, mengetahui, mampu mempergunakan perangkat keras dan lunak serta sistem operasional digital agar mempermudah pekerjaan. Menurut UNESCO, digital skill merupakan sejumlah kemampuan dalam menggunakan perangkat, aplikasi komunikasi dan jaringan digital untuk mengakses dan mengelola informasi. 

2. Digital culture adalah segala bentuk aktivitas yang dilakukan di ruang digital dengan tetap berpedoman pada nilai-nilai pancasila dan kebhinekaan serta memiliki wawasan kebangsaan yang luas. Digital culture di dalam ruang digital zaman modern sekarang ini diharapkan dapat mengubah pola pikir agar dapat beradaptasi dengan perkembangan digital.

3. Digital ethics, segala bentuk aktivitas yang mengatur sikap dan perilaku seseorang di media digital. Digital ethics menurut Siberkreasi dan Deloitte (2020) merupakan kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola etika digital dalam sehari-hari.

4. Digital safety merupakan kemampuan seseorang dalam melindungi privasinya dan aset digitalnya saat sedang berada di ruang digital. Digital safety harus diterapkan untuk mengenali dan meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi.

3. Kemajuan Infrastruktur Digital.

Pemerintah diharap dapat meningkatkan infrastruktur yang berbasis pada aspek penguasaan teknologi.  Harus kita sadari untuk memajukan infrastruktur yang modern sesuai dengan perkembangan digital saat ini, kita masih memerlukan bantuan dari negara lain yang lebih maju, sehingga pemerintah diharap dapat bekerja sama dengan pihak swasta dan investor asing guna membantu kemajuan infrastruktur nasional yang sesuai dengan perkembangan era society 5.0. 

Infrastruktur digital merupakan sebuah pondasi dalam mendukung era digitalisasi sekarang ini. Pengembangan infrastruktur yang berbasis teknologi bertujuan untuk mempermudah, meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu dalam melaksanakan berbagai macam project digital. Pembangunan infrastruk ini diharap merata ke seluruh pelosok nusantara, sehingga tak ada lagi daerah tertinggal dan pembangunan yang merata ini bertujuan untuk kesejahteraan rakyat indonesia serta dapat mengetahui kemampuan atau skill-skill  tersembunyi generasi muda yang selama ini tidak terlihat sehingga nampak dan dapat mengharumkan nama bangsa dan negara.