Mohon tunggu...
Halena Hindom
Halena Hindom Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pencari Hikmah

Pecinta imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pilihan

19 Maret 2024   08:09 Diperbarui: 19 Maret 2024   08:13 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: piqsels.com

           

  Pilihan

Terdengar lagi kabar itu

Datang meniup warna merah di hati

Bediri menguatkan kaki di atas rasa percaya

Entah apa yang tejadi? Dengan kepasrahan ini

Duduk di bangku kusut menantikan  dinginnya kopi

Sampai kapan penantian akan terus berjalan mencari arah

Dia adalah pemilik keputusan terus menghitung pegantian jam

Kapan akan berhenti, mungkin juga tidak kalau aku masih di sini

Pilih berlari tanpa rumah atau berdiam mati di rumah

Sulit, dongeng  kehidupan terus diputar

Hanya bisa mengunci  dengan menerima

Obat tumpuan hanya satu diri sendiri

FakFak, 19 Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun