Mohon tunggu...
Halena Hindom
Halena Hindom Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pencari Hikmah

Pecinta imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jam Kehidupan

26 Desember 2023   11:38 Diperbarui: 26 Desember 2023   19:25 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 Jam Kehidupan  

24 jam 1 hari tidak cukup bagi dia untuk terus berputar

entah apa yang dikejar? sampai tidak ada jeda bagi diri

karir bagai lampu dan riasan, mengalahkan sinar bintang

pilihan outfit seolah mejadi pilihan masa depan

Menjadikan mereka babu diniawi tanpa majikan

sampah kesalahan dan kemalangan diri sendiri diabaikan

jika ditimbang dengan neraca beratnya melebihi pasir di laut

yang dapat memperlambat putaran jam hari demi hari

Seperti jarum jam yang tertancap pada tubuhku

dan racunnya diisap oleh jiwaku, kedahsyatan

alam seperti pasukkan yang datang melawanku

di waktu kepedihan yang tak kenal belas kasihan

Buat apa kita bekerja seperti babu tanpa Tuan

sempatkan sedikit jam hidupmu untuk bersyukur

sebelum sukmamu mengikuti arah jarum jam, maka

kamu sama seperti jam rusak di tempat rongsokkan

Surabaya, 26 Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun