SDN Sungai Rangas adalah sekolah yang dalam masa berkembang dan mengikuti tahun sekarang tahun 2023 menggunakan kurikulum merdeka Belajar dengan sistem mandiri berubah. yang sebelumnya menggunakan mandiri belajar. Pada tahun 2022 masa pertengahan mulai berakhirnya masa pandemi. jadi banyak sekali perubahan yang harus dilakukan. karena kita mengalami masa pandemi selama 2,5 tahun, yang meninggalkan anak-anak yang suka pegang gadget atau gawai. masa itulah maka pemerintah menetapkan untuk berubahnya kurikulum.Â
Kurikulum harus sesuai dengan perkembangan zamannya. Karena Kurikulum dikembangkan / diadaptasi sesuai dengan konteks dan karakteristik peserta didik. Karena Kurikulum disiapkan untuk generasi yang akan datang dan mampu memandang ke depan.
SDN Sungai Rangas  merupakan sekolah dasar  di Kabupaten Banjar  yang berdiri sejak tahun 1982. Sekolah menempati lokasi yang strategis, karena berada di kecamatan Martapura Barat kabupaten Banjar Kalsel. SDN Sungai Rangas  Sekolah   terletak di daerah dengan keragaman kondisi sosial dan budaya masyarakat.
SDN Sungai Rangas berada di kecamatan Martapura Barat menyebabkan beragamnya latar belakang dari peserta didik dan orang tua. Hal ini berpengaruh terhadap proses pembelajaran serta adaptasi lingkungan dan sosial budaya bagi peserta didik.
Jumlah peserta didik tahun ajaran 2023/2024 memenuhi kuota yang ditetapkan oleh   Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar  yaitu sebanyak 23 orang, terdiri dari
12 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Jumlah peserta didik laki-laki dan perempuan yang hampir seimbang memungkinkan dalam pembagian kelas heterogen. Â Jumlah peserta didik yang besar berdampak pada besarnya dukungan dari berbagai pihak, diantaranya Orang tua/wali murid, Dinas Pendidikan, Pemerintah Daerah, dan instansi lain.
Peserta didik SDN Sungai Rangas  berasal dari berbagai desa Sungai Rangas Tengah dan Ilir. Hal ini disebabkan karena letak geografis sekolah yang berada di lingkungan Kecamatan. Meskipun di lingkungan kecamatan  yang agak jauh dari pemukiman penduduk, SDN Sungai Rangas  merupakan sekolah yang diminati oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari data calon siswa baru kelas I yang mendaftar sesuai kuota.Â
Jumlah peserta didik yang banyak menjadi tantangan tersendiri bagi pendidik untuk mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik yang beragam. Selain itu, banyaknya mutasi masuk peserta didik pada pertengahan tahun ajaran juga menjadi pertimbangan dalam penyesuaian  pembelajaran.
Peserta didik SDN Sungai Rangas  berasal dari latar belakang ekonomi yang beragam. Sebanyak 60% orang tua peserta didik berpenghasilan Rp1.000.000,00 dikategorikan golongan ekonomi bawah, 36% orang tua peserta didik berpenghasilan antara Rp1.000.000-2.000.000 dikategorikan golongan ekonomi menengah, Hal ini menyebabkan perbedaan ketersediaan fasilitas belajar di rumah. Kebanyakan orang tuanya bekerja sebagai petani. Hal ini juga mempengaruhi pemilihan ekstrakurikuler dan pengembangan diri peserta didik. Sekolah lalu membuat perencanaan kegiatan dan pengambilan kebijakan pemenuhan sarana pembelajaran dengan mempertimbangkan ragam latar belakang sosial ekonomi peserta didik.
Berdasarkan hasil asesmen diagnostik dari lembaga profesional, terdapat 6 peserta didik yang tergolong sebagai anak berkebutuhan khusus (1 tuna grahita sedang, 2 tunagrahita ringan 2 Autis dan 1 ADHD). Kondisi ini berpengaruh dalam pengelolaan pembelajaran dan pengembangan kompetensi pendidik. Hal ini juga menjadi pertimbangan sekolah untuk mendorong interaksi yang sehat dan budaya empati warga sekolah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI